Petani Gaza akan Panen Semangka Kualitas Tinggi
Gaza (Mediaislam.id) – Para petani Jalur Gaza menantikan musim panen semangka yang melimpah, yang sudah memasuki tahap panen, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan mereka dan berkontribusi untuk menghidupkan kembali situasi ekonomi mereka.
Para petani mengatakan, “Hasil semangka tahun ini berkualitas tinggi, bebas dari zat apa pun yang memengaruhi kesehatan warga, dan dipantau secara intensif oleh Kementerian Pertanian.”
“Kami mulai menanam pada awal Januari di dalam kantong plastik dan polybag. Kemudian dipindahkan ke lahan pada pertengahan bulan yang sama setelah suhu naik. Sedangkan panen berlangsung pada bulan Mei, Juni dan Juli, dengan interval berturut-turut.” kata mereka
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Ahad (30/4/2023), para petani mengatakan bahwa satu dunam (1000 meter persegi) menghasilkan antara 6 dan 10 ton, sesuai dengan kualitas bibit, sifat tanah, dan air yang tersedia untuk irigasi.
Area yang dibudidayakan dengan semangka di Jalur Gaza adalah 5.300 dunam, dan diharapkan menghasilkan lebih dari 50.000 ton semangka.
Di antara tantangan yang dihadapi musim semangka di Gaza: mahalnya biaya budidaya, sulitnya petani mengakses lahan mereka di wilayah perbatasan utara dan timur (karena operasi militer pasukan pendudukan Zionis di perbatasan), selain kondisi ekonomi yang buruk yang mempengaruhi daya beli masyarakat.
Juru bicara Kementerian Pertanian Palestina di Gaza, Adham al-Basiouni, menegaskan bahwa kementeriannya, sejak 15 tahun lalu, dan dalam rangka mendukung produk lokal, tidak mengimpor semangka dari luar negeri, dan semua yang ada adalah produk lokal murni yang berkualitas.
Dia menambahkan, “Juga, untuk melindungi produk lokal, produk apa pun yang tersedia di pasar dengan kuantitas dan kualitas yang dibutuhkan, kami dengan tegas melarang mengimpor produk pesaing dari luar Jalur Gaza.”
Al-Basiouni melanjutkan, dengan mengatakan, “Adapun musim anggur, ketika mendekati musim panen, dilarang membawa anggur dari luar Jalur Gaza sampai tanaman lokal habis, begitu juga buah jeruk, kurma, dll..”
Dia menekankan bahwa kementerian bekerja untuk melindungi produksi lokal dan juga bekerja untuk memperkuat pertanian. Dia membantah secara tegas bahwa harus ada impor khusus. Dia mengatakan, “Tidak boleh ada pedagang yang diperbolehkan mengimpor, kecuali dalam lingkup kementerian.”
sumber: infopalestina
