Wakil Ketua MPR: Ahlan wa Sahlan Jemaah Haji

Di antaranya yang paling mencolok adalah ditengah tuntutan penambahan kuota haji, Kemenag malah memutuskan penolakan atas persetujuan tambahan 10.000 kuota haji yang telah diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk jamaah Indonesia 21 Juni 2022.
“Setelah 2 musim haji tidak memberangkatkan jemaah Haji, tahun ini Indonesia mendapatkan kuota 100.051 atau hanya 45,6% dari kuota normal, yang menyebabkan waktu tunggu haji bagi jamaah dalam daftar tunggu menjadi semakin panjang. Sayangnya dalam kondisi demikian Kemenag justru menolak pemberian 10.000 kuota tambahan dari Arab Saudi. Padahal permintaan tambahan itu adalah harapan masyarakat, desakan dari komisi 8 DPRRI dan bahkan loby Pemerintah sendiri” kata pria yang akrab disapa HNW itu.
HNW yang merupakan Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini mewanti-wanti agar penolakan itu tidak diulangi lagi. Karenanya Pemerintah Indonesia agar segera melaksanakan lobi kepada Pemerintah Arab Saudi pasca berakhirnya pelaksanaan ibadah haji 1443 H, agar mendapatkan tambahan kuota yang significan untuk Haji pada tahun yang akan datang.
Lobi sejak dini sangat penting dilakukan, untuk menghindari faktor kemepetan waktu seperti didalihkan kemaren, juga dalam rangka menjaga hubungan baik dengan Saudi pasca penolakan tambahan kuota, agar kuota tambahan yg kemaren mereka berikan ke Indonesia bisa dialokasikan untuk bagian dari tambahan quota untuk jamaah haji Indonesia tahun 2023 M atau 1444 Hijriah.
“Saya yakin dengan lancarnya kegiatan haji dari jamaah Indonesia tahun ini dan lobi dini yang akan dilakukan oleh Pemerintah, dapat diapresiasi oleh Kerajaan Saudi Arabi, serta membawa keberkahan dengan dikabulkannya usulan penambahan kuota haji bagi Indonesia di tahun mendatang,” ujar HNW.
“Hal yang tentunya akan sangat diapresiasi oleh Umat dan calon Haji, agar kewajiban berhaji mereka dapat dilaksanakan, agar Negara benar-benar hadir untuk berkhidmat melaksanakan kewajibannya menghadirkan solusi dan maslahat bagi Rakyat, termasuk bagi Calon Haji yang gelisah khawatir tak bisa melaksanakan rukun Islam yg ke 5 yaitu Haji, karena sangat panjangnya daftar tunggu untuk bisa berhaji,” pungkasnya. (SF)