Waketum MUI Sebut Sufi Berperan Penting dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat

Muktamar Sufi Internasional yang di gelar di Pekalongan, Jawa Tengah, mulai Selasa (29/8/2023).
Jakarta (MediaIslam.id) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud menyebut para sufi memiliki peran penting dalam pemberdayaan ekonomi umat.
“Pemberdayaan ekonomi umat mengandung makna sosial yang bertujuan untuk membangun perekonomian masyarakat, baik secara individu maupun kolektif,” kata Marsudi saat menjadi pembicara pada Muktamar Sufi Internasional di Pekalongan, Rabu (30/8), seperti dilansir ANTARA.
Pada kesempatan itu, dia pun mengatakan bahwa Jam’iyyah Ahlith Thariqah aI-Muktabarah an-Nahdliyah (JATMAN NU) merupakan salah satu pelopor pemberdayaan ekonomi umat.
“JATMAN ini merupakan lembaga sosial keagamaan yang sangat dekat dengan masyarakat dan sangat potensial untuk menjadi pelopor pemberdayaan ekonomi umat itu sendiri,” imbuh mantan Ketua PBNU itu.
JATMAN NU merupakan salah satu badan otonom Nahdlatul Ulama. Selain itu, JATMAN juga sarana bagi para mursyidin/khalifah untuk mengefektifkan pembinaan terhadap murid yang telah baiat, sekaligus sebagai forum silaturahmi antar-penganut ajaran Thariqah.
“Tujuan dari organisasi ini adalah untuk meningkatkan rabithah dan ukhwah terhadap guru mursyid/khalifah dan murid, yakni dengan cara menjadikan network ubudiyah menjadi network ekonomi,” ucap Marsudi.
Oleh sebab itu, sambungnya, usaha menggerakkan network (jaringan) sosial keagamaan menjadi jaringan ekonomi merupakan sebuah pemberdayaan.
Dia menambahkan, pemberdayaan ekonomi untuk umat sangat mungkin untuk dilakukan karena JATMAN NU mempunyai kekuatan dan anggota organisasi dari pusat hingga desa.
JATMAN NU, kata Marsudi, sudah mempunyai lembaga yang bergerak di bidang ekonomi, selain memiliki hubungan kuat dengan pemerintah selaku pembuat kebijakan.
Selain itu, tambah Marsudi, pondok pesantren yang berjumlah 26 ribu lebih dan memiliki santri lebih dari enam juta orang turut menjadi pasar utama dan memungkinkan adanya kerja sama dengan koperasi pondok pesantren.