“Wahai Rasulullah, Aku Telah Berzina!”

 “Wahai Rasulullah, Aku Telah Berzina!”

Ilustrasi

Keesokan harinya, perempuan itu datang lagi dan berkata, “Wahai Rasulullah, mengapa engkau menolak pengakuanku? Barangkali engkau menolaknya seperti engkau menolak pengakuan Ma’iz. Demi Allah, aku sedang hamil!”

Rasulullah Saw berkata, “Jika engkau enggan menarik pengakuanmu, maka pergilah sampai anakmu lahir!”

Setelah perempuan itu melahirkan, ia mendatangi Rasulullah Saw dengan membawa serta bayinya yang dibungkus dengan kain, dan berkata kepada Rasulullah Saw, “Aku sudah melahirkannya.”

Rasulullah Saw berkata, “Pergi, dan susui bayimu ini sampai kamu menyapihnya!”

Setelah perempuan tersebut menyapih anaknya, ia datang kembali kepada Rasulullah Saw dengan membawa anaknya yang sedang memegang potongan roti, dan berkata, “Wahai Nabiyullah, aku telah menyapihnya dan ia telah dapat makan makanan.”

Lalu Rasulullah Saw menyerahkan anak tersebut kepada salah seorang kaum muslimin, dan memerintahkan agar digalikan lubang untuk perempuan itu sedalam masuk dadanya. Kemudian memerintahkan orang-orang untuk merajamnya. Perajaman tersebut dimulai oleh Khalid bin Walid dengan sebuah batu yang mengenai kepala perempuan itu, hingga muncrat darah ke wajah Khalid, yang dibalas dengan memaki perempuan itu.

Ketika Rasulullah Saw mendengar makian Khalid, beliau berkata kepada Khalid, “Mahlan (perlahanlah), wahai Khalid! Demi Tuhan Yang Menguasai diriku, perempuan ini telah bertobat dengan suatu tobat, yang sekiranya pemungut pajak bertobat seperti tobat perempuan ini, niscaya ia akan diampuni.” Lalu Rasulullah Saw memerintahkan supaya perempuan tersebut dishalatkan dan dikuburkan. [SR]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × five =