UU KIA, Benarkah untuk Kesejahteraan Perempuan?
Ilustrasi
Hadis tersebut makin menguatkan fitrah seorang perempuan adalah menjadi pemimpin bagi anak dan akan bertanggung jawab di hadapan Allah SWT atas hal tersebut.
Perempuan tidak perlu ikut pusing mencari nafkah karena negara akan mendorong laki-laki atau suami memenuhi tanggung jawab sebagai pencari nafkah. Kebutuhan yang dipenuhi pun tidak seruwet hari ini, karena pendidikan ditanggung negara, kesehatan pun dijamin negara, sandang, pangan dan papan juga akan dicukupkan oleh negara. Sehingga, keluarga dapat secara utuh menjalankan fitrahnya masing-masing tanpa penat memikirkan masalah ekonomi.
Beginilah cara Islam memuliakan perempuan, kemuliaan ini akan berdampak pada keutuhan rumah tangga dan pengasuhan terhadap anak. Islam paham betul bahwa tombak peradaban terletak di pundak generasi pemuda.
Maka dari itu, untuk mencetak generasi cerdas membutuhkan seorang ibu sebagai madrasah pertama anak yang mendidik dengan kasih sayang dan mengajarkan anak berkepribadian islami. Sungguh hanya Islam yang mampu memberi solusi mendasar tanpa menumbuhkan tunas masalah baru atas setiap masalah. Wallahu A’lam bishshawab.[]
Fajrina Laeli, S.M., Pemerhati Ibu dan Anak
