Update: Seribu Lebih Orang Dilaporkan Meninggal, Korban Gempa Maroko Terus Dicari

 Update: Seribu Lebih Orang Dilaporkan Meninggal, Korban Gempa Maroko Terus Dicari

Sejumlah warga membersihkan reruntuhan bangunan di kota sejarah Marrakech akibat gempa dahsyat di Maroko, Sabtu (9/9/2023).

Di Marrakesh, di mana 13 orang dipastikan tewas, warga bermalam di alam terbuka karena takut pulang.

Di jantung kota tua itu yang merupakan situs Warisan Dunia UNESCO, sebuah menara masjid di Lapangan Jemaa al-Fna ikut ambruk.

Orang-orang mengungsi ke Marrakesh dari daerah-daerah sekitarnya demi mencari perawatan.

Tayangan televisi pemerintah dari daerah Moulay Ibrahim sekitar 40 km arah selatan Marrakesh menunjukkan puluhan rumah runtuh di kaki sebuah gunung, dan penduduk menggali kuburan disaksikan sekelompok perempuan yang berdiri di jalan.

Montasir Itri, warga Desa Asni yang berada dekat pusat gempa, mengungkapkan sebagian besar rumah di sana rusak.

“Tetangga kami terjebak di bawah reruntuhan dan orang-orang bekerja keras menyelamatkan mereka dengan menggunakan sarana yang tersedia di desa,” kata dia.

Di Marrakesh, di mana puing-puing memenuhi jalan-jalan, penduduk mengisahkan pemandangan yang menyedihkan ketika orang-orang melarikan diri demi menyelamatkan diri.

“Saya masih tak bisa tidur di dalam rumah karena guncangan dan juga karena kota tua terdiri dari rumah-rumah tua,” kata Jaouhari Mohamed, seorang warga kota tua itu.

Televisi Pemerintah Maroko menyiarkan gambar pasukan yang dikerahkan.

Gempa tersebut tercatat pada kedalaman 18,5 km, yang biasanya lebih dahsyat dibandingkan gempa dalam pada kekuatan yang sama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

thirteen − 10 =