Update Gempa Maroko: Korban Meninggal Lebih dari 2.000 Orang

 Update Gempa Maroko: Korban Meninggal Lebih dari 2.000 Orang

Seorang lelaki berjalan dengan mengendong seorang anak melewati rumah-rumah yang hancur akibat gempa bumi di desa pegunungan Tafeghaghte, barat daya kota Marrakesh, pada Sabtu (09/09). [Foto: AFP]

“Tetangga kami tertimbun reruntuhan dan orang-orang berjuang menyelamatkan mereka dengan alat apa pun yang ada di desa,” katanya.

Desa Tansghart di Ansi terdampak paling parah, menurut pengamatan Reuters. Rumah-rumah di lereng curam hancur karena guncangan. Yang masih berdiri, kehilangan sebagian dindingnya. Dua menara masjid terlihat roboh.

Warga bernama Abdellatif Ait Bella terbaring di tanah dan hampir tak mampu bergerak atau berbicara. Kepalanya dibalut perban karena terkena reruntuhan.

“Kami tak punya rumah untuk merawatnya dan tak punya makanan sejak kemarin,” kata istrinya, Saida Bodchich.

Dia khawatir dengan masa depan keluarga mereka yang terdiri dari enam orang karena satu-satunya pencari nafkah terluka parah.

“Kami hanya bisa meminta pertolongan pada Tuhan,” katanya.

Desa itu sudah kehilangan 10 warganya, termasuk dua remaja perempuan, kata seorang penduduk.

Guncangan gempa terasa hingga ke Huelva dan Jaen di Spanyol selatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan lebih dari 300 ribu orang di Marrakesh dan sekitarnya terdampak oleh bencana itu.

Mencari Tempat Berlindung

Rekaman kamera jalanan di di Marrakesh memperlihatkan orang-orang yang lari berhamburan di sebuah lorong sempit ketika gempa terjadi. Debu dan puing-puing berjatuhan di sekitar mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 × 3 =