Umat Islam di Bogor Gelar Khataman Qur’an dan Munajat Agar Diberikan Pemimpin Adil

 Umat Islam di Bogor Gelar Khataman Qur’an dan Munajat Agar Diberikan Pemimpin Adil

Bogor (Mediaislam.id) – Umat Islam di Bogor mengikuti acara Khataman Qur’an dan buka puasa sunnah bersama para penghafal Al-Qur’an di Masjid Nurul Ikhwan Kota Bogor pada Senin (12/2/2024).

Acara tersebut digelar untuk “mengetuk pintu langit” dengan bermunajat kepada Allah agar diberikan pemimpin yang adil dan kemenangan untuk bangsa Palestina.

“Berbagai usaha sudah dilakukan oleh para ulama, tokoh, aktivis dan masyarakat yang ingin negara ini ada perbaikan melalui prosesi pergantian kepemimpinan yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Akan tetapi semua ikhtiar itu harus ditambah dengan doa dan permohonan kepada Allah, karena Allah lah yang menentukan segalanya,” ujar Ketua Panitia Munajat Ustaz Wilyudin Abdul Rasyid Dhani saat memberikan sambutan.

“Jadi kita hanya dituntut untuk berusaha dan berjuang, namun untuk hasilnya kita serahkan kepada Allah agar diberikan yang terbaik,” tambah Ustaz Dhani.

Selain itu, ia juga berharap agar Pemilu 2024 berjalan dengan damai, tenang, jujur dan adil (jurdil) serta dijauhkan dari segala bentuk kecurangan.

“Kita berharap semua berjalan dengan tenang dan kita tidak boleh bermusuhan. Agar situasi tenang, kita dianjurkan untuk bermunajat agar Allah membimbing hambanya agar dalam melaksanakan semua aktivitasnya, khususnya Pemilu berlangsung dengai tenang dan dalam petunjuk-Nya,” jelas Ustaz Dhani.

Sambutan lainnya disampaikan oleh Ketua Pembina DKM Nurul Ikhwan Dr. Ir. H. Dwi Sudharto M.Si, ia mengatakan dengan adanya kegiatan munajat ini harapannya adalah terpilihnya pemimpin yang adil dan bisa mensejahterakan rakyatnya.

“Kita ingin bangsa yang besar ini masyarakatnya bisa hidup lebih sejahtera dan sumber daya alam yang begitu luar biasa di negeri kita bisa dinikmati oleh semua rakyat, dan itu bisa dilakukan jika dikomandoi oleh pemimpinnya, tentunya pemimpin yang adil dan punya kapasitas kepemimpinan,” harapnya.

Menurutnya, perubahan ke arah lebih baik harus diperjuangkan. Hal itu mengingat kondisi masyarakat yang semakin sulit.

“Di masjid ini, setiap pekannya membagikan beras gratis kepada masyarakat yang membutuhkan, saat ini harga beras semakin mahal, kita tidak ingin ke depan kondisi semakin sulit. Karena itu kita berjuang agar ada perubahan,” ujar Dwi.

Terkait sosok kepemimpinan, Dwi mengatakan bahwa para ulama sudah berkumpul dan bermusyawarah menentukan siapa yang harus dipilih.

“Jadi Ijtima Ulama sudah dilakukan, kita hanya mengikuti petunjuk ulama,” jelasnya.

Sementara itu, pembicara utama dalam kegiatan munajat tersebut adalah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Dr. (HC) Muhyiddin Junaidi, MA. Dalam tausiyahnya, ia mengajak jemaah yang kebanyakan pemuda penghafal Qur’an agar menjadi generasi Qur’ani dan mempersiapkan diri dalam menghadapi Ramadhan.

“Dalam meraih keutamaan Ramadhan kita harus meraih tiga target kemenangan, yaitu kemenangan intelektual, spiritual, dan emosional. Tiga hal tersebut harus diraih dengan melaksanakan perintah Allah dan RasulNya secara kaffah, secara totalitas,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kiai Muhyiddin mengingatkan agar dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan itu secara sungguh-sungguh. “Puasa jangan setengah-setengah, tarawih jangan setengah-setengah, semua ibadah harus dilakukan dengan penuh penghayatan dan menjiawi, bukan sekadar hapal tidak tidak memahami artinya,” jelasnya.

Selain itu, Kiai Muhyiddin lebih banyak menjelaskan tentang perjuangan rakyat Palestina yang hingga hari ini masih terus diperangi oleh penjajah Israel. Sebagai motivasi, Kiai Muhyiddin mengungkapkan kehebatan para pejuang Palestina yang mampu mengalahkan tentara penjajah Israel.

Di akhir tausiyah, Kiai Muhyiddin memimpin doa agar Indonesia ke depan mendapatkan pemimpin yang adil dan amanah.

“Insyaallah kita bisa mendapatkan pemimpin yang amanah, adil, cerdik dan pandai sehingga negara ini menjadi negara yang disegani bahkan menjadi negara super power di dunia Islam,” harapnya.

“Kita juga berdoa agar Pemilu berjalan aman, damai, bebas dari berbagai dari problem dan konflik horizontal, dan kita akan tunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang dewasa,walaupun banyak perbedaan namun mampu mempertahankan persatuan dan kesatuan,” tandasnya. [ ]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nine − 5 =