Umat Berpecah dalam Urusan Politik, Ini Akar Penyebabnya

 Umat Berpecah dalam Urusan Politik, Ini Akar Penyebabnya

Ilustrasi

GURU BESAR Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir Prof Dr Syekh Muhammad Abu Zahrah melalui bukunya, Tarikh Al Madzahib Al Islamiyah, menjelaskan secara umum tentang perbedaan pendapat umat Islam dalam berbagai persoalan.

Menurut Anggota Akademi Penelitian Islam (Majma al-Buhuth al-Islamiyyah) Universitas al-Azhar itu, perbedaan yang tercela adalah jika menyangkut persoalan akidah. Sementara jika menyangkut persoalan fikih tidaklah mengapa, sebab itu hanya perbedaan pandangan.

Dalam sejarah panjangnya, umat Islam juga tidak pernah berselisih dalam hal-hal pokok agama (ushuluddin) ini.

Sementara perbedaan dalam bidang politik dan pemerintahan, kata Syekh Muhammad Abu Zahrah, merupakan perbedaan yang dapat menghilangkan persatuan.

Menurut ulama yang pernah menjabat Wakil Dekan Fakultas Hukum itu ada delapan sebab mengapa kaum Muslimin akhirnya mengalami perbedaan dalam persoalan ini.

Pertama, fanatisme (ashabiyyah) Arab.

Fanatisme Arab merupakan salah satu sebab, bahkan sebab terpenting, lahirnya perbedaan pendapat yang mengakibatkan perpecahan umat. Padahal Islam telah menyatakan perang terhadap fanatisme di dalam beberapa nash Al Quran (QS. Al Hujurat 13) maupun hadits.

Nabi Saw bersabda, “Bukanlah dari golongan kami orang yang menyerukan untuk bersikap fanatik (ashabiyah).” (HR Abu Dawud)

Kedua, adanya perebutan kekhalifahan.

Sebab pokok yang menimbulkan pertentangan di bidang politik ialah perbedaan pendapat tentang masalah siapa yang paling berhak menggantikan Nabi dalam memimpin umatnya. Masalah ini timbul langsung setelah Nabi wafat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 − 17 =