Umar bin Al-Khathab, Amirul Mukminin yang Dicintai Rakyatnya
Ilustrasi: Umar bin Khatab.
Akhirnya penduduk Syam memilih sosok yang mereka tentukan sendiri. Kemudian orang itu datang kepada Umar. Sebelumnya Umar juga telah mendengar sikap penduduk Syam itu. Ketika orang yang dipilih itu telah datang, Umar berkata, “Apa kabarnya penduduk Syam?”
Orang itu menjawab, “Mereka sehat dan saleh. Mereka tidak menyukai pemerintahanmu. Dan mereka takut syirik. Kemudian mereka mengirimku padamu, agar aku bisa melihat apakah engkau ini sosok yang manis ataukah pahit?”
Kemudian Umar menengadahkan tangan ke langit, lalu berdoa, “Ya Allah, buatkan mereka cinta padaku, dan buatlah aku cinta padanya!”
Setelah itu, Umar menjadi khalifah selama 10 tahun sepeninggal Abu Bakar.
Ibnu Qutaibah dalam bukunya, “Al-Imamah wa As-Sisyasah” menulis, “Demi Allah, orang-orang yang dulu tak menyukai kepemimpinannya akhirnya berubah menjadi suka padanya. Masa kepemimpinan Umar ditandai dengan berbagai penaklukan. Keislaman Umar menjadi simbol kemuliaan dan kemenangan Islam.
Dalam menjalankan kepemimpinannya, Umar mengikuti dan mengutamakan sunnah dua sahabatnya (Rasulullah dan Abu Bakar), sebagaimana seorang anak mengikuti jejak ibunya, dan kemudian Allah memilihkan untuknya apa yang menjadi kehendak-Nya.” [SR]
