Ulama Kharismatik Lebak Dukung Syekh Nawawi Al Bantani Jadi Pahlawan Nasional

 Ulama Kharismatik Lebak Dukung Syekh Nawawi Al Bantani Jadi Pahlawan Nasional

Syekh Nawawi Al Bantani.

Lebak (MediaIslam.id) – Ulama kharismatik asal Lebak, Banten, KH Hasan Basri, mengaku setuju penetapan ulama besar asal Tanara-Serang, Syekh Nawawi Al Bantani, menjadi pahlawan nasional.

“Kita menilai Syekh Nawawi Al Bantani itu sangat layak memperoleh penghargaan pahlawan nasional dari pemerintah,” kata KH Hasan Basri di Lebak, Selasa (29/04) dikutip dari ANTARA.

Menurut dia, secara hakiki Syekh Nawawi Al Banteni itu sudah menjadi seorang pahlawan dan tokoh perjuangan.

Di mana beliau itu sangat mencintai negara sendirinya sebagai sunnah daripada iman pasti sangat tidak setuju negaranya dijajah.

Bahkan, dirinya sudah berada di tanah air setelah menimba ilmu di Makkah, namun ia kembali ke Makkah, karena tidak mencintai penjajah itu.

Baca juga: MUI Lebak Dukung Usulan Penetapan Syekh Nawawi Al-Bantani Jadi Pahlawan Nasional

“Itu sebetulnya Syekh Nawawi sudah menjadi pahlawan dengan tidak menyetujui negaranya dijajah Belanda,” kata mama Kiyai.

Kiyai Hasan mengatakan Syekh Nawawi Al Bantani lahir di Tanara Kabupaten Serang pada 1813 dan wafat di Makkah Arab Saudi pada 1897 sebagai ulama besar dan produktif penulis hingga 115 kitab dan memberikan kontribusi luar biasa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam.

Bahkan, kitab Nihayatuz Zain, karangannya merupakan salah satu kitab fikih mazhab Syafi’i yang fenomenal untuk kalangan pesantren di Indonesia.

Kitab ini sangat dekat dalam forum-forum bahtsul masail NU, sebuah tradisi musyawarah keilmuan pesantren bagi kalangan Nahdliyin.

Syekh Nawawi sangat menguasai diberbagai bidang ilmu mulai bidang fikih, tauhid, hadits, tasawuf, tafsir, hingga politik.

Beliau, kata dia, ulama dari Banten yang mendunia hingga menerima gelar ulama Sayyidul Hijaz dan telah mencapai posisi intelektual terkemuka di Timur Tengah.

Syekh Nawawi Al Bantani itu, selain keilmuan pengetahuan agama juga ketika berada di Makkah selalu memberikan pendampingan terhadap muridnya dari Indonesia dengan keluhuran keilmuannya untuk memantik dan memberikan semangat kemerdekaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five − 2 =