Tingkat Sertifikasi Guru Rendah, Legislator Soroti Hal Ini

 Tingkat Sertifikasi Guru Rendah, Legislator Soroti Hal Ini

Jakarta, Mediaislam.id–Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi PKS, Abdul Fikri Fakih, menerima aspirasi dari Forum Komunikasi Eks Guru Pelatih PLPG. Aspirasi yang disampaikan berupa permohonan untuk mendampingi dalam memperjuangkan perbaikan program PLPG.

Aspirasi ini disampaikan dalam kegiatan Aspirasi di Ruang Meeting Fraksi PKS, Gedung Nusantara 1 Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Selasa (14/03).

Membuka sesi tanggapan, Fikri menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan Bapak dan Ibu terhadap Fraksi PKS.

“Saya berterima kasih kepada bapak dan Ibu karena telah berjuang melalui fraksi PKS. Saya mengapresiasi bapak dan ibu karena telah mempercayakan fraksi PKS untuk berjuang,” ujar Anggota DPR RI Fraksi PKS ini.

Fikri memaparkan bagaimana sistem Uji Kompetensi Guru di masa lalu. Kurang lebih permasalahannya sama, berkaitan dengan kemampuan bagi yang masih muda kontras dengan yang sudah berumur.

“Sebelumnya, pada masa kemendikbud yang lalu sudah ada UKG (Uji Kompetensi Guru) yang memenuhi passing grade mereka yang berumur 40 tahun kebawah. Betul bahwa yang lebih muda bisa jawab soal lebih mudah, tetapi belum tentu pembinaannya pada murid sudah baik,” papar Wakil Ketua Komisi X ini.

Untuk mempercepat advokasi yang dibebankan kepada Komisi X, Fikri mendorong agar yang melapor juga turut membantu mengirimkan data-data di lapangan, termasuk segala permasalahan secara detil.

“Berikan kami masukan untuk uji kompetensi guru ini, bantu sertakan data-data yang bapak dan Ibu punya, sampaikan kepada kami keresahan-keresahan dan kendala-kendala lainnya,” dorong Fikri.

Masalahnya sudah jelas, menurut Fikri. Kesempatannya sudah ada, tetapi masih ada masalah melihat tingkat kelulusan yang rendah.

“Meskipun SPLTG masih dapat ikut PPLG untuk mendapatkan sertifikasi, tetapi masih ada masalah dibaliknya. Jika kelulusan hanya 29%, artinya ada yang salah dengan soalnya.”

Fikri menyampaikan kesediaannya untuk membantu, tetapi tidak hanya berhenti disitu Fikri juga meminta agar semua ikut mengawal terus, tidak hanya berhenti sampai diskusi di ruang rapat ini.

“Kami bantu, jika ada hal lain yang dibutuhkan maka sampaikan kepada kami. Kawal terus aspirasi ini. Kurangnya apa, sampaikan kepada kami. Kami akan tindak lanjuti. Akan kami sampaikan pada Rapat Dengar Pendapat agar lebih leluasa menyampaikannya,” pungkas Fikri.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 × three =