Temui Delegasi Dewan Muslim AS, Presiden Erdogan Ajak Lawan Islamofobia

Presiden Erdogan menemui delegasi USCMO.
Ankara (MediaIslam.id) – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan, aksi pelecehan terhadap Al-Qur’an tidak dapat “dibela dengan alasan kebebasan berekspresi” dan tindakan tersebut “melukai perdamaian dan stabilitas sosial”.
Dalam pertemuan dengan delegasi dari Dewan Organisasi Muslim Amerika Serikat (USCMO), Erdogan meminta para cendekiawan muslim menyampaikan kepada DPR AS dan kalangan politik lainnya tentang bahaya Islamofobia.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas kerja dan solidaritas kalian terkait bantuan dalam bencana gempa 6 Februari [di selatan Turkiye],” tutur Presiden Erdogan, Rabu (06/09) lalu seperti dilansir Anadolu Agency.
Presiden juga mengatakan sumbangan komunitas Muslim AS senilai USD100 juta untuk para korban gempa merupakan wujud solidaritas sesama Muslim.
“Pendirian umat kita melawan Islamofobia, intoleransi dan diskriminasi serta persatuan mereka sangat penting dalam memerangi ancaman ini,” imbuh dia.
Mengungkapkan pentingnya tugas yang dilakukan oleh USCMO untuk menjelaskan pemahaman Islam yang sebenarnya berdasarkan toleransi dan persaudaraan, Erdogan mengatakan, “Kekuatan Anda sebagai komunitas Muslim di Amerika memberikan contoh bagi seluruh dunia Islam dan menjadi sumber kekuatan dan inspirasi.”
Menyebut mereka telah menyatakan pada setiap kesempatan bahwa mereka tidak menerima serangan terhadap Al-Qur’an di Eropa dengan kedok “kebebasan berekspresi,” kata presiden Turkiye sambil menekankan, “Ini jelas merupakan kejahatan rasial dan barbarisme.”
“Kami melihat sekali lagi dalam setiap kejadian betapa mereka yang menutup mata terhadap serangan terhadap Islam dan Muslim ini telah merusak nilai-nilai kemanusiaan,” tambah dia.
Erdogan menuturkan diadopsinya resolusi di Majelis Umum PBB dan Dewan Hak Asasi Manusia yang menganggap semua tindakan kekerasan terhadap kitab suci sebagai pelanggaran hukum internasional adalah perkembangan penting.
“Tentu saja, jelas bahwa kami perlu memastikan bahwa keputusan-keputusan ini tercermin dalam praktik. Sebagai warga Turkiye, kami terus menyerukan kepada negara-negara terkait untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap mereka yang melakukan kejahatan rasial ini.”