Tak Hanya Musabaqah, MTQ Nasional XXX Juga Dimeriahkan Pameran Kaligrafi dan Halal Food

Arena MTQ Nasional XXX di Samarinda, Kaltim.
Samarinda (MediaIslam.id) – Tak hanya musabaqah (kompetisi), perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX di Samarinda, Kalimantan Timur, juga dimeriahkan dengan sejumlah pameran. Di antaranya adalah pameran kaligrafi internasional, pemeran seni antara bangsa dan halal food atau pameran makanan halal.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni mengatakan, pembukaan pameran menjadi acara ketiga dalam agenda MTQN 2024, setelah Sabtu (7/9/2024) melaksanakan pawai ta’aruf dan malam ta’aruf,.
“Kita telah menyelesaikan pawai ta’aruf kemarin dan malam ta’aruf tadi malam. Sore ini kita buka pameran,” kata Sri Wahyuni di Samarinda Convention Hall Sempaja, di Samarinda, Ahad (08/09/2024) seperti dilansir ANTARA.
Expo yang juga diikuti pameran halal food, pameran seni antar bangsa dan pameran kaligrafi Internasional menurut dia, tidak semata syiar Islam, tetapi mampu membangun ukhuwah Islamiyah antar bangsa.
Baca juga: Kerja Sama dengan JIC, MTQ Nasional XXX Hadirkan Pameran Kaligrafi Karya Seniman Manca Negara
“Saudara kita dari Malaysia juga hadir dalam pameran ini dan kerjasama Jakarta Islamic Center menghadirkan seni kaligrafi internasional karya-karya seniman dari 36 negara,” sebutnya.
Pameran diikuti Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah, Badan Wakaf Indonesia, Jabatan Kemajuan Islam Malaysia, Kemenag, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIII, pemerintah daerah (provinsi/kabupaten/kota), sekolah, pelaku ekonomi kreatif dan perwakilan kafilah MTQN, serta berbagai lembaga/instansi pemerintah dan swasta.
Manfaat sosial yang didapat dari pameran, ungkap Sekda diharapkan beriringan manfaat ekonomi yang berdampak langsung ke masyarakat.
“Disamping sukses ukhuwah Islamiyah, salah satu sukses yang ingin dicapai dari lima sukses, juga sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat,” katanya.
Terbukti, Kota Samarinda sebagai kota diselenggarakannya MTQN 2024 terlihat padat dan pesat kondisinya.
“Samarinda yang tadinya tidak macet, sekarang sudah mulai macet. Semua sektor bergerak mendapatkan manfaat dari kegiatan ini,” bebernya.