Survei: Fakta Perokok Anak Kian Mencemaskan

 Survei: Fakta Perokok Anak Kian Mencemaskan

Jakarta, Mediaislam.id– Indonesia Institute for Social Development (IISD) bersama Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) melakukan Survei Nasional Perokok Pelajar pada akhir tahun 2022. Hasil survei dipresentasikan di Audiotorium lantai 6 Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023).

Untuk diketahui, dalam lingkup internasional adiksi rokok mengalami tren penurunan. Bahkan kini sebagian dunia telah memproklamirkan rokok sebagai artefak dari masa lalu (a thing of the past). Sayangnya, Indonesia justru menjadi semacam anomali. Jumlah perokok terus naik, regulasi tak kunjung membaik, dan darurat perokok anak semakin mencemaskan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Nashir Efendi mengatakan survei perokok pelajar diselenggarakan terhadap 1.275 pelajar SMP/sederajat dan pelajar SMA/sederajat di 175 Kab/Kota.

Dalam survei tersebut, sebanyak 27,7% pelajar mengaku pernah merokok, dan 10,67% malah mengaku sebagai perokok aktif harian. Angka ini jauh melampaui harapan pemerintah dalam RPJMN 2020-2024 yang mantarget penurunan prevalensi perokok anak pada 8,7%.

Yang teramat memilukan lebih dari 10% perokok pelajar tersebut pertama kali merokok di usia sedemikian belia dibawah 10 tahun. Bahkan ada yang mengaku pertama kali merokok di usia dibawah 5 tahun.

Sedangkan motif yang mendorong pelajar merokok, Nashir menyebutkan sebanyak 29,41 persen mengalami setres dan 24,26 persen mengaku penasaran.

“Jadi ada mereka tahu bahwa merokok itu berbahaya, mereka sadar rokok mengaku zat yang berbahaya bagi kesehatan. Tapi mereka banyak yang penasaran dan terpaksa karena stress,” jelas Nashir.

Adapun cara membeli rokok, 86,7% mengaku membeli rokok secara ketengan. 47% diantaranya hanya membeli secara ketengan. Sedangkan 39,7% kadang masih membeli secara bungkusan.

Tingginya angka perokok pelajar tersebut dipengaruhi antara lain oleh iklan. Sebanyak 11,03% pelajar mengaku mengenal rokok dari iklan. Sedangkan 71% pelajar yang aktif merokok menganggap iklan rokok kreatif dan menginspirasi.

Yang menarik, ketika ditanya kriteria pemimpin yang diidamkan, 99% pelajar mengaku lebih memilih pemimpin yang bukan perokok.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eighteen − one =