Sukses Pembebasan Lahan, Masjid Indonesia di Yokohama Mulai Dibangun Desember 2024

 Sukses Pembebasan Lahan, Masjid Indonesia di Yokohama Mulai Dibangun Desember 2024

Tangerang Selatan, Mediaislam.id–Pembangunan Masjid Ash-Sholihin di
Yokohama Jepang yang diinisiasi Cinta Quran Foundation memasuki babak baru.

Setelah sukses pembebasan lahan dan perizinan, pada akhir tahun 2024 akan dimulai pemasangan tiang pancang. Informasi ini disampaikan Founder Cinta Quran Foundation Ustaz Fatih Karim saat konferensi pers di Cinta Quran Center Bintaro, Tangerang Selatan, Ahad (25/8/2024).

“Insyaallah pembangunan akan dimulai pada Desember 2024. Biasa masjid sudah mulai tiang pancang itu luar biasa, akan lebih cepat selesainya. Insyaallah bulan Agustus 2025 kita sudah bisa shalat di masjid ini, bisa bersujud di sini,” jelas Ustaz Fatih Karim.

Desain Masjid Ash-Sholihin Yokohama

Ustaz Fatih mengungkapkan banyak pertanyaan dari masyarakat perihal urgensi pembangunan masjid Indonesia Yokohama. Padahal di masjid masih kekurangan masjid.

Menjawab pertanyaan itu, Ustaz Fatih mengutip data Dewan Masjid Indonesia (DMI). Dikatakan Ustaz Fatih, saat ini di seluruh Indonesia sudah ada 1,5 juta masjid.

“Jadi kita punya 1,5 juta masjid. Jadi, Indonesia bukan tidak ada masjid. Indonesia bukan kurang masjid, tetapi Indonesia kurang ke masjid. Masjidnya banyak, tapi sepi,” ungkap Ustaz Fatih Karim.

Ustaz Fatih Karim

Maka, lanjut Ustaz Fatih, membangun masjid di Yokohama adalah pilihan tepat. “Karena apa? Karena memang sangat dibutuhkan. Ini top urgen banget,” ujar Ustaz Fatih.

Sementara itu, Pengurus Masjid Ash-Sholihin Yokohama, Arief Junaidi mengatakan saat ini di Yokohama hanya ada satu masjid. Sementara di sana banyak pekerja migran muslim.

“Luas Yokohama ini luas banget, lebih luas daripada Tokyo. Luas Yokohama sekitar 400 ribu meter persegi. Jadi mungkin hampir seperti luas Jakarta. Tapi di sana hanya ada satu masjid,” ujar Arief yang merupakan pekerja Indonesia di Yokomaha.

Dijelaskan Arief, dalam catatan sejarah Yokohama merupakan pintu masuk Islam di Jepang. “Yokohama tempat pertama kalinya masuk Islam di Jepang. Jadi masuknya Islam ke Jepang melalui pelabuhan internasional Yokohama. Karena saat itu satu-satunya pelabuhan internasional di Jepang ya Yokohama,” jelas Arief.

Sangat ironis sekali, lanjut Arief, kalau tempat masuknya Islam di Jepang yakni di Yokohama hanya ada satu masjid. Inilah yang menjadi alasan, komunitas muslim Indonesia di Yokomaha membangun Masjid Ash-Sholihin.

Menurut Arief,  nantinya Masjid Ash-Sholihin Yokohama tidak hanya sekadar tempat shalat saja. Melainkan juga sebagai pusat dakwah Islam. Karena di masjid yang rencananya dibangun tiga lantai itu akan dibuka mualaf center dan halal mart center.

Saat ini sudah terhimpun dana dari umat Islam Indonesia. “Alhamdulillah sudah pembebasan lahan masjid. Melalui wasilah Cinta Quran Foundation dan seluruh umat muslim yang ada di Indonesia sudah masuk belasan miliar rupiah ke rekening,” kata Arief.

Masjid Ash-Sholihin akan dibangun tiga lantai dengan luas bangunan 600 meter persegi. Sementara luas lahan masjid 400 meter persegi. Pembangunan masjid membutuhkan dana Rp40 miliar.

Penyerahan donasi pembangunan masjid dari platform amalsholeh.com

Kini sudah terkumpul Rp10,9 miliar melalui platform amalsholeh.com. Sementara, total dana yang sudah terhimpun dari berbagai sumber kini mencapai Rp16 miliar.

Pada konferensi pers hadir pula arsitek Masjid Yokohama dari Jepang bernama Masamitsu Ibe. Kemudian President Director Deamaya Studio Muhammad Subhan dan publik figur Arie Untung.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eight + 10 =