Sukamta Berharap India dan Pakistan Menahan Diri

 Sukamta Berharap India dan Pakistan Menahan Diri

Sukamta

Jakarta, Mediaislam.id–Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menanggapi konflik antara India dengan Pakistan. Menurut Sukamta, konflik kedua negara tersebut menimbulkan kekhawatiran berbagai kalangan internasional.

Serangan militer India ke berbagai lokasi di wilayah Kashmir yang menjadi bagian Pakistan dan juga wilayah dekat Lahore, kota penting di Pakistan pada Rabu (7/5/2025) yang menyebabkan 31 korban sipil membuat situasi semakin memanas.

Sukamta menyatakan keprihatinannya dan berharap pemerintah India dan Pakistan untuk menahan diri demi meredakan tensi konflik.

Diungkapkan Sukamta, baik India maupun Pakistan adalah negara sahabat Indonesia. Tentu hal ini prihatin jika terjadi konflik bersenjata antar kedua negara tersebut.

“Setiap konflik bersenjata pasti akan menimbulkan korban sipil, menghancurkan fasilitas umum dan menggangu perekonomian. Jika konflik meluas, tidak hanya kedua negara yang akan merasakan dampaknya, secara regional tentu juga akan berpengaruh. Oleh sebab itu tidak ada cara lain selain menahan diri dan berusaha menyelesaikan permasalahan di meja perundingan,” ungkap Sukamta, Jumat (8/5/2025).

Beberapa analisa menyebutkan skenario terburuk meningkatnya konflik, penggunaan senjata nuklir oleh kedua negara. Menurut Sukamta, skenario tersebut sangat kecil untuk terjadi, karena kedua pihak selama ini memiliki kebijakan dan mendeklarasikan tidak akan menggunakan nuklir terlebih dahulu.

“Saya meyakini, para pemimpin di India maupun Pakistan masih menggunakan pikiran yang rasional dengan mempertimbangkan berbagai risiko. Juga ada histori, beberapa konflik terkait wilayah Khasmir dan perbatasan selama ini tidak meluas dan mampu diselesaikan di meja perundingan,” ujar Sukamta.

Wakil Ketua Fraksi PKS ini berharap Pemerintah Indonesia bisa prokatif tampil sebagai juru damai dengan melakuka upaya mediasi perdamaia antara India dan Pakistan. Menurutnya momentum saat ini sangat tepat.

“Momentumnya tepat, selain karena hubungan persahabatan Indonesia dengan kedua negara. Amerika Serikat yang selama ini berperan menekan India dalam konflik-konflik terdahulu, saat ini sedang dihadapkan dengan berbagai persoalan dalam dan luar negeri, termasuk di dalamnya saat ini duta besar AS di India sejak Trump terpilih masih vakum. Sementara China sebagai kekuatan utama regional Asia, hubungan dengan India panas dingin serta dianggap lebih dekat dengan Pakistan. Maka Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama regional Asia tentu diharapkan bisa tampil aktif menjadi mediator.”*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

two × one =