Solusi Islam Menuntaskan Kekerasan Seksual

 Solusi Islam Menuntaskan Kekerasan Seksual

Ilustrasi: Aksi menolak kekerasan seksual. [foto: BBC]

Sebetulnya kehidupan masyarakat saat ini sedang tidak baik-baik saja, buktinya penyakit sosial telah melumpuhkan sendi budaya ketimuran masyarakat Indonesia akibat penerapan sistem kapitalisme yang berasas sekulerisme (memisahkan agama dari kehidupan). Gaya hidup liberalisme saat ini menjangkit masyarakat kian permisif, inilah sumber pemicu kejahatan seksual dan kekerasan seksual bermula dan semakin meningkat pesat.

Bagaimana mau menuntaskan, sementara paham kebebasan liberalisme kian menguat diadopsi oleh negara ini. Pola hidup permisif telah mengakar, pemujaan terhadap syahwat terjadi di mana-mana, keimanan telah mengikis dan jauhnya nilai agama dari kehidupan telah merasuk penganutnya seiring minusnya ketakutan kepada Sang Pencipta hingga mendorong individu bebas meluapkan hasratnya tanpa kenal halal dan haram. Walhasil kejahatan seksual dan kekerasan seksual marak menjadi tren di tengah masyarakat.

Ironisnya secara nyata masyarakat belum menyadari bahwa rusaknya pola kehidupan sosial bersumber dari sekulerisme (memisahkan agama dengan kehidupan) dan liberalisme (kebebasan). Bahkan mereka justru bangga bahwa kebebasan atas nama hak asasi manusia dianggap sebagai ruang kemajuan peradaban dan kemodernisasian. Walhasil bukan hanya modernisasi namun juga westernisasi kebablasan telah menggerus budaya ketimuran.

Pemikiran pemikiran rusak yang kini diadopsi oleh umat nampak juga dengan kehidupan bebas kelewat batas seperti; kegiatan kumpul kebo, ML sebelum pernikahan, swinger tukar ganti pasangan intim hubungan badan, semua itu sudah dianggap hal biasa. Bahkan merebaknya kaum pelangi, yang kini kian masif melebarkan komunitasnya baik lewat dunia maya ataupun nyata semakin menambah kerusakan kehidupan sosial saat ini. Di saat kehidupan menyimpang yang mereka jalani tidak lagi memberi kenyamanan, seiring itu pula kejahatan seksual dan kekerasan seksual semakin meledak bagai bola liar yang menggelinding kian membesar.

Parahnya lagi, banyak tontonan ber aroma vulgar dan cabul yang mudah diakses lewat dunia maya oleh siapapun. Dalam sistem kapitalisme, yang terpenting bagi produsen adalah keuntungan tanpa memperhatikan konten yang akan disuguhkan. Maka tidak sedikit tontonan pembangkit birahi memicu rangsangan seksual menjadi santapan siapapun menjadi tuntunan. Akibatnya mengarah banyak yang berotak mesum tak terkendali, lengah, dan membutuhkan pelampiasan syahwat. Ujungnya dapat dipastikan tidak sedikit yang berakhir pada pelampiasan terlarang.

Solusi Menuntaskan Kekerasan Seksual dan Kejahatan Seksual

Fitrahnya manusia diciptakan oleh Sang Pencipta memang dengan seperangkat naluri yang melekat dari lahirnya. Yang mana naluri seksual yang diberikan oleh Sang Pencipta kepada laki laki dan perempuan diwujudkan untuk saling mengasihi dan menyayangi.

Allah SWT sebagai Sang Pencipta Maha Tahu juga menurunkan seperangkat aturan untuk mengatur pemuasan naluri seksual agar berjalan sebagaimana mestinya. Agar naluri seksual tidak berkembang liar dan binal maka Islam sudah mengatur sedemikian rupa bagaimana secara preventif dan komprehensif sehingga mencegah kekerasan seksual terjadi. Contoh solusi preventif, Islam mengatur hubungan sosial antara laki laki dan perempuan, baik di ranah kehidupan umum maupun khusus.

Dalam Islam, kehidupan laki-laki dan perempuan diatur sedemikian rupa. Adanya pengaturan pemisahan antara laki laki dan perempuan (kecuali dalam hal kesehatan, muamalat dan haji) dimaksudkan untuk melindungi keduanya dari interaksi yang berlebihan. Kewajiban menutup aurat membentengi mata mata telanjang yang mendorong perbuatan maksiat.

Selain itu, Islam mengatur bagaimana pembagian tugas hal dan kewajiban antara suami dan Istri dengan peran peran strategis yang telah ditetapkan dengan imbang. Tak ada yang diuntungkan ataupun dirugikan. Keduanya adalah kehidupan yang saling melengkapi, berbagi, bekerjasama dan mencurahkan hingga tercipta keluarga sakinah mawaddah warrahmah. Ditambah lagi kontrol masyarakat yang kuat untuk bersama-sama amar ma’ruf nahi munkar dalam rangka meraih ridho Allah dan merasa khawatir akan murka Allah SWT.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

nineteen − fifteen =