Silaturahmi Bawa Keberkahan Rezeki dan Usia
Ilustrasi
Dari Ibnu Amru bin Ash ra, bahwa Nabi Saw bersabda, “Yang dimaksud bukan orang yang mengadakan hubungan timbal-balik, akan tetapi orang apabila diputus hubungannya oleh keluarganya, maka ia lalu menghubunginya.” (HR. Al-Bukhari, Abu Daud, dan At-Tirmidzi).
Diceritakan oleh Aisyah ra bahwa Nabi Saw bersabda, “Ar-Rahim bergantung pada Arasy. Lalu ia berkata, “Siapa yang memelihara hubungannya dengan aku, Allah akan menghubunginya, dan siapa yang memutuskan hubungannya dengan aku, Allah akan memutuskan hubungan dengannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Mendatangkan Keberkahan Rezeki dan Usia
Rasullah Saw bersabda, kata Anas ra, yang artinya, “Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya, dan dipanjangkan usianya, hendaklah ia memelihara hubungan silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat lain, Ali Karamallahu wajhahu berkata, bahwa Nabi Saw bersabda, “Siapa yang suka usianya dipanjangkan, rezekinya dilapangkan, dan dicegah dari kematian yang buruk (tragis), hendaklah bertakwa kepada Allah dan memelihara hubungan kekeluargaan.” (HR. Abdullah bin Al-Imam Ahmad).
Dibawakan oleh Abu Ayub ra bahwa seorang badui mencegat Rasulullah Saw ketika beliau dalam perjalanan, lalu memegangi tali onta beliau, seraya berkata, “Ya Rasulullah, beritahukan kepada saya hal-hal yang dapat mendekatkan saya ke surga, dan menjauhkan saya dari neraka!”. Nabi Saw terdiam sejenak. Kemudian beliau melihat kepada para sahabatnya, lalu bersabda, “Orang ini mendapat petunjuk!”. Lalu beliau menoleh kepada orang itu dan berkata, “Apa yang kau tanyakan?”. Si badui itu mengulangi lagi pertanyaannya. Maka Sabda Nabi Saw menjelaskan, “Engkau mengabdi kepada Allah dan jangan menyekutukanNya dengan apapun, menegakkan shalat, mengeluarkan zakat, dan menyambung tali silaturrahmi. Nah kini, lepaskanlah onta itu!” Sesudah orang itu berlalu, Rasulullah Saw bersabda, “Kalau orang itu melaksanakan apa-apa yang saya perintahkan, ia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Amamah Al-Bahili Ra, Rasulullah Saw bersabda, “Pelaku kebajikan adalah orang-orang takwa penantang keburukan. Sedekah yang dirahasiakan memadamkan kemurkaan Allah Yang Maha agung lagi Mahatinggi, dan hubungan kekeluargaan menambah panjang usia”. []
Sumber: Ustaz Ahmad Isa Asyur, “Birrul Walidain” (Berbakti kepada Ibu-Bapak, terj), Jakarta: GIP, 2008.
