Serangan ke Masjid-masjid Tepi Barat Intensifkan Perang Agama

Ilustrasi: Aksi kekerasan polisi Israel di Komplek Al-Aqsha.
Gaza (Mediaislam.id) – Gerakan Hamas mengatakan bahwa agresi pendudukan terhadap masjid-masjid selama bulan Ramadhan, serangan pasukan pendudukan dan pemukim yang menyerbu Masjid Al-Aqsa dan upaya untuk melakukan Yahudisasi, dan kelanjutan upaya untuk sepenuhnya merebut Masjid Ibrahimi, serta penodaan dan pembakaran sejumlah masjid di Nablus saat ini, merupakan perpanjangan dari perang agama yang dilakukan pendudukan dan penargetan kesucian Islam sebagai bagian dari perang terbuka terhadap rakyat dan tanah kami.
Hamas mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa serangan terhadap masjid-masjid di Nablus dan Hebron, pembakaran ruangan-ruangan di dalamnya, dan mencegah jamaah melaksanakan salat subuh adalah preseden yang berbahaya. Ini memerlukan segala upaya agar mereka tidak mengulanginya.
Hamas menekankan bahwa rakyat Palestina dan perlawanan mereka akan tetap menjadi perisai yang kokoh untuk mempertahankan dan mempertahankan masjid dan tempat suci mereka yang terkena serangan dan penodaan oleh pendudukan dan pemukimnya, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah, bulan pengorbanan dan jihad.
Hamas mendesak masyarakat kita di Tepi Barat, Yerusalem dan wilayah Palestina jajahan tahun 1948 yang diduduki untuk meningkatkan segala bentuk perlawanan, untuk mengintensifkan ikatan, untuk melakukan perjalanan ke Masjid Al-Aqsa dan Ibrahimi, dan untuk mengusir agresi pendudukan terhadap masjid-masjid dan tempat-tempat suci.
sumber: infopalestina