Seni Kaligrafi Digital, Inovasi Baru dalam MTQ Nasional XXX

Ilustrasi: Lomba kaligrafi digital.
Jakarta (MediaIslam.id) – Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXX di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 6-16 September 2024, menghadirkan inovasi baru berupa perlombaan seni kaligrafi digital. Ini merupakan golongan dari cabang kaligrafi.
“Seni kaligrafi digital menjadi salah satu golongan baru yang untuk pertama kalinya diperlombakan pada MTQ Nasional 2024,” kata Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag, Ahmad Zayadi, di Jakarta, pada Rabu (04/09/2024).
Zayadi menjelaskan, lomba seni kaligrafi digital digelar untuk memberi dampak positif bagi generasi muda, yang diharapkan dapat menggaet dan termotivasi untuk mencintai Al-Qur’an dengan cara yang kreatif berbasis digital.
“Dengan adanya lomba ini, diharapkan generasi muda dapat lebih tertarik untuk terlibat dalam kegiatan yang digelar oleh Kemenag,” kata dia.
Dalam cabang kaligrafi, kata Zayadi, terdapat empat golongan yang diperlombakan, yaitu naskah Al-Qur’an, mushaf Al-Qur’an, dekorasi Al-Qur’an, dan kontemporer Al-Qur’an.
Ia mengatakan, semua golongan tersebut masih menggunakan metode manual, dengan media seperti kanvas, cat warna, kertas, atau karton.
“Khusus untuk Seni Kaligrafi Digital, seluruh prosesnya dilakukan menggunakan perangkat komputer dan perangkat digital lainnya, seperti iPad. Dengan demikian, kreasi dan inovasi dalam lomba ini sepenuhnya berbasis teknologi,” katanya.
Kemudian untuk menilai seni kaligrafi digital, lanjutnya, dewan hakim yang direkrut mesti memenuhi tiga standar kriteria, yaitu: pengetahuan tentang kaligrafi, termasuk khath Naskh dan kaidah-kaidahnya; keahlian dalam seni rupa, termasuk komposisi warna; serta keahlian di bidang teknologi informasi (IT).
Seperti halnya cabang lain seperti tahfidz dan tilawah, Zayadi menyebut, seni kaligrafi digital juga melalui proses seleksi mulai dari tingkat desa, kabupaten, provinsi, hingga tingkat nasional.
“Peserta yang mengikuti lomba Seni Kaligrafi Digital harus melalui serangkaian proses di tingkat bawah dan melampirkan sertifikat sebagai pemenang di tingkat provinsi untuk dapat maju ke tingkat nasional. Namun, pengiriman peserta seni kaligrafi digital tentunya tergantung pada daerah masing-masing,” kata dia. []