Santri Harus Bisa Mandiri dan Bersaing

 Santri Harus Bisa Mandiri dan Bersaing

Ilustrasi

Jakarta (MediaIslam.id) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Haji Marsudi Syuhud mendorong agar santri dapat mandiri dan bersaing secara ekonomi.

Berbicara dalam acara puncak pameran seni dan budaya seputar pesantren di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Sabtu (27/08), Marsudi menyinggung perintah agama tentang zakat dan sedekah.

“Perintahnya bayar zakat, bayar sedekah. Itu artinya santri-santri harus bisa jadi orang kaya untuk bisa membayar zakat dan membayar sedekah, bukan untuk nguber-nguber cari zakat dan sedekah,” kata Marsudi seperti dilansir ANTARA.

Oleh karena itu, lanjut mantan Ketua PBNU itu, selain menguasai ilmu agama, santri juga harus bisa menguasai ilmu lain, seperti teknologi, ekonomi, industri, bahkan mengusai industri itu sendiri. “Santri minimal ada industri sarung,” kata dia.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Ekonomi Darul Uchwah Jakarta itu, santri bisa berperan dalam industri yang langsung maupun tidak langsung menunjang ibadah, yang cakupannya cukup luas.

“Salat disuruh menutupi aurat butuh industri pakaian, butuh industri sarung. Haji pakai pesawat berarti santri dituntut mempelajari ilmunya Allah untuk menjadi wasilah berangkat haji, mempelajari penerbangan, serta mempelajari teknologi dan IT,” ujarnya. [SR]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

seventeen + 5 =