Sampaikan Tausiyah di Acara Bukber Istana Negara, Wapres Kiai Ma’ruf Ungkap Hikmah Puasa

 Sampaikan Tausiyah di Acara Bukber Istana Negara, Wapres Kiai Ma’ruf Ungkap Hikmah Puasa

KH Ma’ruf Amin

Jakarta (MediaIslam.id) – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin didaulat menyampaikan tausiyah dalam buka puasa bersama (bukber) yang digelar Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (28/03/3034).

Sebagai informasi, acara bukber dengan Presiden di Istana Negara ini merupakan yang pertama dilakukan setelah adanya pandemi Covid-19.

Mengawali tausiahnya, Wapres menerangkan bahwa syariat yang diturunkan Allah SWT melalui Al-Qur’an pasti mengandung manfaat, maslahat, dan hikmah bagi umat manusia. Salah satunya, ibadah puasa di bulan Ramadan yang memiliki banyak hikmah bagi yang melaksanakannya.

“Puasa yang kita lakukan ini ada hikmah. Bukan hanya satu, tetapi banyak hikmahnya,” ungkap Wapres Kiai Ma’ruf.

Salah satunya, sebut Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, puasa sebagai ajang melatih kejujuran dan kedisiplinan.

Menurutnya, orang yang benar-benar berpuasa akan jujur dan disiplin menjaga puasanya hingga waktu berbuka tiba.

“Orang puasa itu kalau tidak jujur juga bisa. Masuk saja ke kamar mandi, minum. Selesai. Tapi kan orang puasa enggak mau. Jadi kalau mencari orang jujur ya orang puasa,” terangnya.

Lebih lanjut, Kiai Ma’ruf menyebutkan bahwa hikmah ibadah puasa berikutnya adalah untuk melatih diri menahan hawa nafsu. Sebab, nafsu merupakan salah satu musuh terbesar manusia, yang bahkan memeranginya disebut sebagai jihad yang lebih besar dari berjuang di medan perang.

“Menahan nafsu, ini [hikmah] yang paling besar karena melawan nafsu itu perang sepanjang hayat. Makanya ketika pulang dari perang Badar, Nabi bilang, kita pulang dari perang kecil. Perang besar itu apa? Jihad memerangi hawa nafsu,” ungkapnya.