RS Islam Bogor Rais Akreditasi RS Syariah dari MUI
Rumah Sakit Islam Bogor
Bogor (Mediaislam.id) – Rumah Sakit Islam Bogor (RSIB) baru saja memperoleh akreditasi sebagai Rumah Sakit Syariah pertama di Kota dan Kabupaten Bogor.
Akreditasi tersebut diberikan oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) pada 11 November 2024, setelah melalui proses akreditasi pada 17 September 2024.
Rumah Sakit Islam Bogor yang berlokasi di jalan Perdana Raya no 22 Budi Agung, Kota Bogor merupakan Rumah Sakit wakaf yang bernuansa Islami di kota Bogor yang didirikan oleh para kiyai dan cendekiawan muslim pada tahun 1982.
Ketua Yayasan RSIB Dr. Ir. H. Dwi Sudharto, Msi mengatakan, selama ini RSIB berkomitmen untuk menerapkan prinsip syariah dalam setiap aspek pelayanan yang diberikan. Tentunya setiap pasien yang kami layani mendapatkan kualitas pelayanan yang bermutu tinggi baik muslim maupun non-muslim.
“Dan untuk menjaga komitmen syariah yang dimiliki, terdapat Dewan Pengawas Syariah, yang merupakan perpanjangan dari Majelis Ulama Indonesia, untuk mengawasi berjalanannya pelaksanaan prinsip syariah di Rumah Sakit,” ujarnya kepada Suara Islam, Jumat (15/11/2024).
Dwi menambahkan, sebagai rumah sakit berlandaskan syariah, RSIB melayani pasien sesuai dengan gender, melayani dengan salam, melakukan bimbingan ibadah sehari-hari, pendampingan talqin, penjadwalan operasi elektif tidak berbentur waktu sholat, akadakad syariah, dan lainnya.
“RSIB menjunjung tinggi nilai-nilai dan pelayanan Islami melalui slogan “Sehat Syariah, Lancar Ibadah, Kuat Aqidah”.
‘Sehat syariah dimaksudkan agar masyarakat yang memanfaatkan RSIB dilayani secara syar’i dengan penyediaan makanan, minuman dan obat halal,” jelas Dwi.
Disamping itu, masyarakat diberikan pemahaman agama agar dapat melaksanakan ibadah dengan baik. “Selanjutnya setelah sembuh dan kembali ke keluarga, pasien mempunyai akidah yang kuat. Dengan kata lain apabila pasien sembuh akan menjadi
pribadi yang lebih baik (sholeh dan sholehah) dan apabila wafat di Rumah Sakit in syaa Allah husnul khatimah,” tutur Dwi.
Sementara itu, Wakil Direktur Medis RSIB Hj. Dewi Wiyana, M.Kes, FISQua bersyukur RSIB mendapatkan sertifikasi rumah sakit syariah dari MUI. Menurutnya, sertifikasi tersebut sangat bermanfaat bagi semua pihak, baik untuk pasien maupun pihak RSIB.
“Bagi pasien, mereka akan terpenuhi hak atas kebutuhan spiritual selama sakit dan terjaga privacy-nya. Kemudian pasien mendapatkan pelayanan yang bermutu (RS sudah terakreditasi). Selain itu, pasien akan mendapatkan keberkahan karena makanan yang terjaga kehalalannya, thaharah diri dan lingkungan, akad yang jelas,” tutur Dewi.
“Sementara bagi pihak RSIB dapat menjalankan usaha rumah sakit sesuai prinsip syariah, rumah sakit dalam pengelolaan terhindar dari riba, rishwah dan gharar,” tambahnya.
Sebelumnya, RSIB menerima kunjungan dari Direktur ICO (International Charity Organization) United Arab Emirates, Abu Abdullah, pada Ahad 10 November 2024. Kunjungan tersebut dalam rangka kolaborasi pembangunan RSIB agar bisa lebih maslahat dan optimal dalam melayani umat.
Selain itu, RSIB juga menerima kunjungan dari Duta Besar Turki untuk Indonesia H.E. Prof. Dr. Thalip Kucukcan pada Rabu 13 November 2024.
Direktur Rumah Sakit Islam Bogor dr Alfian Sutandai mengatakan, kunjungan Dubes Turki tersebut dimaksudkan untuk melihat RS Islam Bogor dan penjajakan kemungkinan kerja sama di bidang medis, serta membantu memfasilitasi bekerjasama dengan TİKA (Turkish Cooperation and Coordination Agency) badan pemerintah di bawah dinas kebudayaan dan sosial Turki yang memiliki fokus untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.
“Pada prinsipnya beliau mau membantu bersama lembaga akan bekerjasama baik secara peralatan maupun peningkatan kompetensi para perawat,” kata Alfian.
RSIB mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pencapaian ini, termasuk Yayasan, DPS, direksi, karyawan, relasi, serta seluruh pelanggan. Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan kepada kita semua. [ ]
