Ribuan Pemukim Ilegal Yahudi Serbu Al-Aqsha

 Ribuan Pemukim Ilegal Yahudi Serbu Al-Aqsha

Ilustrasi: Pemukim ilegal Yahudi menyerbu masuk Kompleks Al-Aqsa.

Yerusalem (Mediaislam.id) – Sebanyak 1.412 pemukim Yahudi menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Kamis (31/10), di bawah perlindungan ketat pasukan polisi pendudukan Israel. Aksi tersebut kembali memicu kecaman luas atas meningkatnya provokasi dan pelanggaran terhadap kesucian situs suci umat Islam itu.

Menurut laporan Kegubernuran Yerusalem, para pemukim tersebut menyerbu kompleks Al-Aqsa secara berkelompok, melakukan tur provokatif di dalam halaman masjid, dan melaksanakan ritual Talmud dengan penjagaan ketat aparat Israel.

Dalam pernyataannya, pihak Kegubernuran menjelaskan bahwa “selama penyerbuan pagi dan sore, terdapat 156 pemukim yang masuk secara langsung di bawah pengawalan pasukan pendudukan, sementara 1.256 lainnya masuk dengan kedok pariwisata.”

Provokasi Terencana dan Agenda Pembangunan ‘Kuil’

Serangan ini terjadi seiring meningkatnya aktivitas publik kelompok-kelompok ekstremis Yahudi yang mengadvokasi pembangunan apa yang mereka sebut sebagai “Kuil Suci” di lokasi Masjid Al-Aqsa.

Di antara kelompok yang paling menonjol adalah Yeshivat Har HaBayit, yang baru-baru ini merilis video berisi persiapan simbolis pembangunan kuil, termasuk pelatihan para imam dalam ritual pengorbanan hewan, penjahitan pakaian keimaman, dan pembuatan model geometris kuil. Langkah-langkah ini dinilai sebagai upaya sistematis untuk membentuk opini publik Israel agar menerima gagasan membangun kuil di atas reruntuhan Masjid Al-Aqsa — tindakan yang sangat berbahaya dan berpotensi memicu konflik agama yang lebih luas.

Dorongan dari Menteri Ekstremis Israel

Menteri Keamanan Nasional Israel yang dikenal ekstrem, Itamar Ben-Gvir, terus mendorong kelompok-kelompok “Kuil” untuk meningkatkan frekuensi dan skala serangan massal terhadap kompleks Al-Aqsa. Melalui pernyataan-pernyataan provokatifnya, Ben-Gvir disebut sedang berpacu dengan waktu untuk menerapkan rencana “pembagian ruang dan waktu” di kawasan suci tersebut — sebuah langkah yang secara langsung mengancam status quo keagamaan di Yerusalem.

Pelanggaran Berat terhadap Tempat Suci Islam

Masjid Al-Aqsa, situs suci ketiga bagi umat Islam, semakin sering menjadi target pelanggaran dan serangan provokatif oleh kelompok pemukim sejak awal perang pemusnahan Israel di Gaza. Aksi-aksi tersebut dipandang sebagai eskalasi berbahaya dan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, serta upaya Israel untuk mengubah realitas keagamaan dan politik di Yerusalem Timur.

Para ulama dan lembaga Islam internasional berulang kali memperingatkan bahwa serangan berulang terhadap Masjid Al-Aqsa bukan hanya provokasi terhadap umat Islam di seluruh dunia, tetapi juga bagian dari agenda jangka panjang Israel untuk menghapus identitas Arab dan Islam dari kota suci Yerusalem.

sumber: infopalestina

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

six − four =