Rezim Berakhir, Partai Sosialis Baath Suriah Tangguhkan Semua Aktivitas

Seorang perempuan di Damaskus mengibarkan bendera revolusi Suriah, senin (09/12/2024) [AFP]
Damaskus (MediaIslam.id) – Partai penguasa Suriah di era dinasti Assad yang baru runtuh, Partai Baath, memutuskan untuk menangguhkan aktivitasnya hingga waktu yang belum ditentukan.
“Pengurus Partai telah membuat keputusan untuk menangguhkan aktivitas Partai dalam semua bentuk hingga waktu yang belum ditentukan,” demikian menurut partai tersebut melalui pernyataan mereka, Rabu (11/12) seperti dilaporkan surat kabar Suriah, Al Watan.
Partai Baath menyatakan, keputusan tersebut dibuat “Setelah mengkaji situasi politik, sosial, dan ekonomi dengan mempertimbangkan kepentingan nasional”.
Dengan penangguhan tersebut, semua persenjataan dan peralatan milik partai akan diserahkan kepada pihak kepolisian, ucap Partai Baath.
“Semua aset materi akan dialihkan kepada Kementerian Keuangan di bawah dukungan Kementerian Kehakiman,” demikian pernyataan partai itu.
Partai Baath didirikan Michel Aflaq pada 1946. Partai ini berlandaskan pada ideologi Baathisme yang menggabungkan sosialisme dengan nasionalisme Arab.
Cabang-cabang partai tersebut kemudian bermunculan di negara-negara Arab, termasuk Irak, Lebanon, Yordania, Libya, dan Arab Saudi.
Partai Baath menjadi partai penguasa di Suriah sejak 1963 hingga akhir 2024. Sementara Partai Baath memerintah Irak dari pertengahan 1960-an hingga awal 2000-an ketika rezim Saddam Hussein jatuh. [Sputnik-OANA]