Respon Rencana Jahat Israel-AS di Gaza, Ketua MUI Serukan Usir Dubes Amerika

Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional (HLNKI) Sudarnoto Abdul Hakim (kiri).
Jakarta (Mediaislam.id) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi keputusan Zionis Israel untuk menduduki Gaza sepenuhnya. Dengan begitu, warga Gaza bakal diusir secara paksa.
Selain itu, rencana tersebut juga untuk mengalahkan Hamas dan membebaskan para sandera Israel yang ditahan di Gaza. MUI menyebut ancaman ini adalah kolaborasi busuk Amerika-Israel yang harus dihentikan.
“Ini adalah kolaborasi busuk Amerika-Israel untuk menghancurkan dan menduduki Gaza serta mengusir warga Gaza. Dan karena itu harus dihentikan sama sekali,” kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim di Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Prof Sudarnoto menilai langkah ini dipastikan akan memperparah krisis kemanusiaan dan sekaligus merusak keamanan dan perdamaian kawasan.
“Khusus bagi Amerika Serikat sebagai negara pendukung utama Israel, ancaman Israel ini justru akan semakin menyudutkan Amerika Serikat di mata internasional,” ungkapnya.
Menurut dia, langkah ini juga membuat Amerika Serikat bunuh diri, karena telah secara langsung menciptakan sentimen negatif dan akan mendorong bangkitnya banyak musuh bagi Amerika Serikat.
“Saya ingin menyerukan masyarakat internasional termasuk pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk mempersona non gratakan (menolak/mengusir) Dubes Amerika Serikat. Jika diperlukan langkah embargo terhadap Amerika Serikat juga dilakukan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prof Sudarnoto menyampaikan ancaman ini adalah gambaran tentang kekalapan Israel atas kegagalan mengalahkan dan menghancurkan Hamas. Apalagi, lanjutnya, Israel di mata internasional juga sudah tersudutkan secara moral, diplomatik, politik dan hukum.
Prof Sudarnoto menilai wajah buruk dan aksi busuk Israel tidak bisa ditutupi, sehingga tidak ada jalan bagi Israel kecuali meningkatkan brutalitas dan kebengisan atas Gaza.
“Disamping itu, ancaman ini juga tentu dilakukan sebagai alat tekan Israel kepada Hamas terkait dengan tawanan perang dan mengusir semua warga Gaza dan mengosongkan Gaza. Jelas ini adalah skenario Amerika yang pernah disampaikan dua kali oleh (Presiden Amerika Serikat) Donald Trumph,” kata dia.
sumber: muidigital