Resolusi Jihad Momentum Bangkitnya Umat Islam Indonesia

Ilustrasi: Upacara Peringatan HSN 2024.
Ia menganjurkan milenial harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, sebab kemampuan untuk menyampaikan gagasan, ide, pikiran dalam komunikasi verbal, komunikasi nonverbal dan sebagainya sangat menentukan terhadap keberhasilan yang bersangkutan.
“Gen Z juga harus mempunyai kemampuan untuk berkolaborasi. Kemampuan kerja sama sangat dominan di era digital, sebab nyaris semua orang yang berhasil disebabkan oleh kemampuannya untuk bernegosiasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi,” ujarnya.
Menurut dia, saat ini eranya kerja tim dan bukan kerja individu. Untuk mereaktualisasikan hal ini, Gen Z NU harus memasuki pendidikan yang berkualitas, bekerja yang optimal, bekerja sama dengan para ahli dalam kapasitasnya masing-masing agar pikiran kreatif dan inovatif akan dapat diaktualkan.
“Jadi, jihad bukan bermakna perang terutama di era damai. Jihad harus dimaknai sebagai upaya untuk berusaha secara sungguh-sungguh berbasis pada talenta yang dipadukan dengan berpikir kritis, kreatif, dan dibarengi dengan kemampuan komunikasi dan kolaborasi. Gen Z NU harus optimistis bahwa masa depan Indonesia itu berada di tangannya,” kata dia. [ANTARA]