Ramadhan, Perbanyak Membaca Al-Qur’an

 Ramadhan, Perbanyak Membaca Al-Qur’an

Ilustrasi: Jamaah di Masjid Nabawi membaca Al-Qur’an.

“Maka bagaimanakah (halnya orang-orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).” (QS. An- Nisa’: 41) beliau berkata, “Hasbuka (cukup).” Aku menoleh kepada beliau, ternyata kedua mata beliau meneteskan air mata.”

Imam al-Baihaqi meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah, ia berkata, “Tatkala turun ayat: “Maka apakah kalian merasa heran terhadap pemberitaan ini? Dan kalian menertawakan dan tidak menangis.” (QS. An-Najm: 59-60)

Ahlu Suffah (orang yang bermukim di serambi masjid Nabi menangis hingga tetesan air mata membasahi pipi mereka. Ketika hal itu didengar oleh Rasulullah, beliau tersentuh dan ikut menangis bersama mereka. Melihat hal itu kami pun turut menangis. Kemudian Rasulullah bersabda, “Tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah.”

Suatu ketika Abdullah bin Mas’ud membaca Surat al-Muthaffifin, tatkala sampai pada ayat yang berbunyi,

يَوْمَ يَقُومُ النَّاسُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ

“Yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam.” (Al-Muthaffifin: 5) beliau menangis hingga bersimpuh dan tidak mampu me lanjutkan ayat berikutnya.

Diriwayatkan dari Muzahim bin Zufar ia berkata, “Pada suatu kesempatan, Sufyan ats-Tsauri mengimami kami shalat. Ketika sampai ayat:

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

“Hanya kepada-Mu-lah kami menyembah dan hanya kepadaMu-lah kami memohon pertolongan.” (Al-Fatihah: 5) beliau menangis hingga terputus bacaannya sehingga beliau mengulanginya kembali dari awal.”

Diriwayatkan dari Ibrahim bin Asy’ats, ia berkata, “Pada suatu malam saya mendengar Fudhail tengah membaca surat Muhammad hingga beliau menangis dan mengulang-ulang ayat berbunyi:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجَهِدِينَ مِنكُمْ وَالصَّبِرِينَ وَنَبْلُوا أَخْبَارَكُم

“Dan sungguh Kami benar-benar akan menguji kalian agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kalian; dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwal kalian.” (QS. Muhammad: 31)

Beliau berkata, “dan agar Kami menyatakan (baik buruknya) hal ihwal kalian!” Beliau terus mengulang-ulang, “Agar Engkau menyatakan baik buruknya hal ihwal kami!”Engkau nyatakan hal ihwal kami, akan tersingkaplah borok-borok kami. Jika Engkau nyatakan hal ihwal kami, niscaya Engkau akan membinasakan dan mengazab kami,” sedangkan beliau tetap terus menangis. []