PW Persis Jakarta Audiensi ke Pemkab Kepulauan Seribu
Jakarta, Mediaislam.id–Pimpinan Wilayah Persatuan Islam (PW Persis) DKI Jakarta melakukan audiensi dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu. Ketua PW Persis, Ustaz Sofyan Munawar, menyampaikan, silaturahmi ini dalam rangka merealisasikan visi Persis dan menjajaki kerja sama pembentukan Pimpinan Daerah (PD) Persis di wilayah Kepulauan Seribu.
Ustaz Sofyan memperkenalkan sejarah Persis yang lahir pada tahun 1923, lebih dulu setelah Muhammadiyah (1912) dan sebelum Nahdlatul Ulama (1926). Pendiri Persis adalah Al-Ustaz Yunus dan Haji Zamzam, dengan kantor pusat di Jalan Perintis Kemerdekaan Bandung.
“Guru besar Persis adalah Ustaz A Hassan,” ujarnya di Gedung Mitra Praja Sunter, Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Ia juga menceritakan bahwa pada masa awal, khususnya di Jakarta, Persis terlibat perdebatan hangat antara Ustaz A Hassan dengan Ahmadiyah.
Saat ini, Persis memiliki perwakilan di hampir 30 provinsi, dan tengah merintis cabang di Aceh dan Papua, sementara di Jakarta sudah ada lima Pimpinan Daerah (PD) dengan 19 Pimpinan Cabang (PC). Ustaz Sofyan menerangkan, fokus gerakan Persis adalah dakwah, pendidikan, dan sosial.
“Pendidikan Persis semuanya adalah pesantren, baru belakangan ada SD Persis, SMP Persis, dan sebagainya sampai perguruan tinggi. Di Jakarta dua pendidikan yang pesat ada di Matraman dan Koja,” tuturnya.
Persis menetapkan bahwa kader jamiyyah yang sah adalah yang memiliki KTA atau Nomor Induk Anggota Tetap (NIAT). Selain PW, Persis juga memiliki organisasi otonom seperti Persistri (Persatuan Istri), Pemuda Persis, Pemudi, Hima Persis, Himi Persis, dan Ikatan Pelajar Persatuan Islam.
“Selain membangun kerja sama dengan ormas, kami ingin bekerjasama dengan pemerintah, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, dan sebagainya,” ujarnya.
Ia berharap audiensi ini menjadi langkah awal yang baik untuk mempererat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, khususnya dalam pembentukan Pimpinan Daerah Persis di wilayah tersebut.
Audiensi ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi yang mendukung penguatan dakwah dan pendidikan keagamaan di Kepulauan Seribu, sekaligus memperkokoh peran Persis dalam meningkatkan kualitas sosial dan keilmuan masyarakat.*
