Provokator Pembakaran Al-Quran Salwan Momika Tewas Ditembak di Swedia

Salwan Momika, pria asal Irak membakar Al-Qur’an di depan Masjid Stockholm bertepatan dengan Iduladha, Rabu (28/06)
Swedia (Mediaislam.id) – Salwan Momika, aktivis anti Islam yang dikenal karena membakar salinan Al-Quran di depan umum, ditembak mati di apartemennya di Swedia pada Rabu malam, media pemerintah melaporkan pada hari Kamis.
Salwan Sabah Matti Momika, 38 tahun, ditemukan tewas di alamatnya di kota Sodertalje, lembaga penyiaran publik SVT melaporkan.
Seorang pria berusia 40-an tahun ditemukan tertembak di sebuah apartemen dan dia dilarikan ke rumah sakit, kata juru bicara kepolisian Stockholm.
Kemudian, polisi mengkonfirmasi bahwa seorang pria telah meninggal dan mereka meluncurkan investigasi atas pembunuhan tersebut.
Menurut laporan tersebut, polisi Denmark juga telah diberitahu tentang pembunuhan tersebut.
Laporan-laporan mengatakan bahwa penembakan tersebut mungkin telah disiarkan secara langsung di media sosial.
Sementara itu, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan bahwa pembunuhan terhadap Momika merupakan insiden “spektakuler” dan pihak keamanan akan terlibat dalam penyelidikan, demikian dilaporkan media lokal.
“Jelas ada risiko bahwa ada hubungan dengan kekuatan asing,” kata Kristersson dalam sebuah konferensi pers.
Momika, seorang Kristen Irak, diberikan izin tinggal pada tahun 2021 dan sejak saat itu menjadi terkenal karena mengorganisir serangkaian pembakaran Alquran di tempat-tempat umum di seluruh negara Nordik tersebut.
Tahun lalu, Momika, bersama dengan Salwan Najem, secara resmi didakwa atas “pelanggaran agitasi terhadap kelompok etnis atau nasional” sebanyak empat kali yang mereka lakukan pada musim panas 2023.
Badan Migrasi Swedia telah mencabut izin tinggal Momika, dengan alasan informasi yang tidak benar dalam aplikasi aslinya.
Kemudian Momika, yang telah tinggal di Swedia sejak 2018, berangkat ke Norwegia pada 27 Maret tahun lalu, tetapi ditangkap dan dideportasi kembali ke Swedia.
Pembakaran Alquran di Swedia dan Denmark dengan dalih kebebasan berbicara telah memicu reaksi keras di negara-negara Muslim, termasuk serangan terhadap misi diplomatik.
Menyusul protes di dunia Muslim, Denmark mengesahkan undang-undang pada bulan Desember yang membuat pembakaran Alquran di tempat umum menjadi ilegal.
sumber: anadolu