Provokatif, Menteri Israel Serukan Pelenyapan Kota Huwara di Tepi Barat
Menkeu Israel Bezalel Smotrich.
Pembangunan pemukiman dihentikan oleh Perdana Menteri Ariel Sharon pada tahun 2004, tetapi pos-pos mulai dibangun lagi di bawah Perdana Menteri saat ini; Benjamin Netanyahu, pada tahun 2012.
Hingga saat ini, pemerintah Israel telah secara resmi menyetujui 132 pemukiman tersebut, sementara 147 lainnya tetap ilegal di bawah hukum Israel. Angka itu bersumber dari aktivis perdamaian Israel.
Netanyahu memberi Smotrich kendali atas masalah sipil di Tepi Barat pada hari Kamis, memberikan wewenang kepada menteri Zionis garis keras ini atas perencanaan, konstruksi, dan alokasi lahan.
Tindakan pertama Smotrich dalam peran ini adalah mengesahkan rencana untuk lebih dari 7.000 rumah baru, beberapa di antaranya terletak di pos terdepan yang belum disahkan secara resmi.
Sementara mantan Perdana Menteri dan pemimpin oposisi saat ini, Yair Lapid, menggambarkan kata-kata Smotrich sebagai “hasutan untuk kejahatan perang”.
“Orang Yahudi tidak melakukan pogrom dan orang Yahudi tidak melenyapkan desa. Pemerintah telah keluar jalur,” kecam Lapid, seperti dikutip Reuters, Kamis (2/3/2023).
Smotrich kemudian berusaha menarik kembali kata-katanya, mengeklaim bahwa dia “tidak bermaksud bahwa kota Huwara harus dihancurkan”, tetapi bahwa Israel harus bertindak dengan cara yang ditargetkan terhadap teroris dan pendukung terorisme.[]
