PP Muhammadiyah dan Kemendikdasmen Gelar Lokakarya Fotografi Jurnalistik “Ramah”
Jakarta, Mediaislam.id– Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar Lokakarya Fotografi Jurnalistik RAMAH di Kantor PP Muhammadiyah, Selasa (28/10/2025). Kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta dari berbagai lembaga, organisasi masyarakat, dan insan pers.
Kasubag Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikdasmen, Sugiono, menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan budaya kerja RAMAH yang diusung Kemendikdasmen, yakni Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis.
“Kami terus berupaya melayani masyarakat dengan transparan, responsif terhadap kebutuhan pendidikan, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ujar Sugiono.
Ia menambahkan, perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), kini tak bisa dilepaskan dari dunia fotografi. Namun demikian, ia mengingatkan pentingnya etika penggunaan AI agar hasil karya tidak menyinggung pihak tertentu atau melanggar peraturan perundangan.
“Fotografi bukan sekadar gambar menarik, tapi juga harus beretika dan mendidik,” tegasnya.
Dari pihak PP Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum menyampaikan bahwa fotografi memiliki kekuatan besar dalam menyampaikan pesan.
“Satu foto berjuta makna. Melalui lokakarya ini kami ingin mendorong optimalisasi penggunaan gawai untuk menghasilkan karya fotografi jurnalistik yang bermakna dan beretika,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris PP Muhammadiyah, M. Izzul Muslimin, menilai era digital membawa perubahan besar dalam dunia visual. Menurutnya, siapa pun kini bisa menjadi pembuat konten, namun tantangan utamanya adalah menjaga etika dan kepatutan dalam bermedia.
“Sekarang siapa pun bisa membuat media sendiri. Karena itu, penting menjaga etika agar tidak menimbulkan fitnah. Mari gunakan forum ini untuk belajar dan saling mencerahkan,” kata Izzul.
Lokakarya menghadirkan dua narasumber utama, yakni Iwan Setyawan (jurnalis foto senior Kompas) dan Abdul Malik (praktisi fotografi digital).
Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan fotografer yang kompeten, beretika, dan mampu menampilkan nilai-nilai RAMAH dalam karya visual mereka.*
