PM Baru Prancis: Usia 34 Tahun, Gay, Macronia dan Islamofobia

Emmanuel Macron dan Gabriel Attal.
Paris (MediaIslam.id) – Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Menteri Pendidikan Gabriel Attal sebagai perdana menteri baru pada Selasa, 9 Januari 2024.
Attal yang baru berusia 34 tahun adalah sekutu dekat Macron yang terkenal sebagai juru bicara pemerintah selama pandemi COVID-19. Ia ditunjuk untuk menggantikan Perdana Menteri Elisabeth Borne yang mengundurkan diri.
Attal akan menjadi perdana menteri termuda di Prancis dan perdana menteri pertama yang secara terbuka menyatakan diri sebagai gay.
Usia gabungan Attal dan Macron sedikit di bawah Joe Biden, yang mencalonkan diri untuk kedua kalinya dalam pemilihan presiden AS tahun ini.
Keputusan Macron menunjuk Attal tidak serta merta menyebabkan perubahan politik yang besar. Macron berusaha melakukan reformasi pensiun dan imigrasi yang tidak populer tahun lalu dan meningkatkan peluang partainya yang berhaluan tengah dalam pemilu Uni Eropa pada bulan Juni.
“Anak ideologis” Macron
Attal juga dianggap sebagai salah satu murid cemerlang “Macronia”, yang merupakan sebutan untuk garis politik dan gagasan yang dianut Presiden Macron.
Lahir pada 1989 di kota Clamart dekat Paris, Attal memulai karier politik bersama Partai Sosialis pada 2006, sampai kemudian bekerja untuk menteri kesehatan saat itu, Marisol Touraine, dari 2012 sampai 2017.
Attal terpilih sebagai anggota parlemen dari departemen Hauts-de-Seine pada 2017, dari partai La Republique en Marche yang menyuasai kursi mayoritas di parlemen.
Setahun kemudian, dia diangkat sebagai juru bicara pemerintah dan diangkat ke jabatan menteri lainnya hingga tahun 2022, ketika dia diangkat menjadi menteri khusus urusan public account.
Dia berhenti dari jabatannya pada Juli 2023 untuk menjadi menteri pendidikan dan banyak dikritik karena keputusannya dalam melarang penggunaan busana muslim abaya di sekolah-sekolah di seluruh Prancis.[]
Sumber: Reuters, Anadolu