Pesantren Diminta Lahirkan Mujahid Ekonomi

 Pesantren Diminta Lahirkan Mujahid Ekonomi

Ilustrasi: Santri Pondok Pesantren.

Jakarta (MediaIslam.id) – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mendorong pondok pesantren agar melahirkan mujahid-mujahid ekonomi yang bisa memanfaatkan pesantren sebagai pusat pemberdayaan umat.

“Kami ingin sekarang ini pesantren juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jadi, pesantren kalau dulu melahirkan mujahid-mujahid yang berjuang mengusir Belanda, sekarang tidak ada Belandanya; sekarang adalah mujahid ekonomi,” kata Kiai Ma’ruf Amin saat di Pondok Pesantren Kiai Haji Aqil Siroj (KHAS) Kempek, Gempol, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/08).

Kiai Ma’ruf menyampaikan, selain memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan kemandirian masyarakat sekitar dari sisi finansial, pada skala besar pesantren juga harus ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional.

“Jadi, jihad ekonomi di dalam rangka kita, pertama, membangun kemandirian pesantren, kemandirian umat, supaya umat ini bisa mandiri, hidup, tidak tergantung oleh siapa pun; dan kedua memberikan kontribusi yang lebih besar dalam rangka pembangunan nasional,” jelasnya.

Dia menekankan bahwa jihad ekonomi menjadi bagian dari tanggung jawab kebangsaan yang dimiliki oleh pesantren. Sebab, menurut Kiai Ma’ruf, mencintai Tanah Air adalah bagian dari iman.

Wapres pun mengingatkan agar pesantren terus berupaya melahirkan para mujahid ekonomi agar tidak tertinggal dalam perkembangan zaman.

“Jangan ketika orang tinggal landas, pesantren ini tinggal di landasan. Ya, ketinggalan,” imbuhnya. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

twenty − fifteen =