Perkembangan Islam pada Masa Kesultanan Demak
Masjid Agung Demak, salah satu peninggalan Kesultanan Demak,
Situs Kolam Wudhu
Situs kolam wudhu juga merupakan salah satu diantara peninggalan Kerajaan Demak. Kolam wudhu ini serentak dibangun dengan Masjid Agung Demak.
Namun situs kolam wudhu ini tidak difungsikan kembali, hanya bisa dilihat sebagai bangunan bersejarah.
Maksurah
Dinding Maksurah diukir dengan kaligrafi tulisan Arab yang indah, sehingga memiliki nilai hias tersendiri. Maksurah ini dibuat pada tahun 1866 M, ketika Aryo Purbaningrat menobatkan dirinya sebagai Adipati Demak.
Dampar Kencana
Awalnya dampar kencana berfungsi sebagai tempat kekuasaannya para sultan, lalu beralihfungsi menjadi mimbar khutbah di Masjid Agung Demak. Hingga saat ini masih terlihat bagus dan terawatt.
Piring Campa dan Gentong Kong
Nama Campa sendiri berasal dari ibu dari Sultan Fatah, sehingga bisa diartikan piring ini merupakan pemberian seseorang tersebut.
Adapun piring ini juga memiliki nilai hias, yang digunakan sebagai pajangan dinding Masjid Agung Demak. Sebagian lagi dipajang di tempat perimaman masjid.
