Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar, Butuh Syariat Bukan Pelonggaran!

Ilustrasi
Tentu saja ini menjadi hal yang memprihatinkan. Generasi gemilang yang diharapkan untuk berjuang di jalan Islam, hanya sekedar utopia semata jika penerapan sistem kapitalisme sekularisme masih diterapkan di negeri-negeri kaum Muslimin.
Kita membutuhkan Islam sebagai solusi untuk memecahkan masalah generasi muda saat ini.
Solusi dari segala macam problmatika yang mendera kaum muda saat ini adalah kembali pada aturan agama. Kembalinya kita kepada Al-Qur’an dan hadits akan menjamin terjaganya akhlak kaum remaja saat ini.
Islam yang memerintahkan kita untuk menerapkan aturan Allah secara kaffah justru akan menangkal ide liberalisme yang menjadi dasar dihalalkannya seks bebas saat ini.
Sejarah telah mencatat generasi terdahulu dengan tinta emas akan kehebatan dan kejayaan mereka. Tak akan baik generasi hari ini sebelum mereka mengikuti apa yang telah di lakukan oleh generasi terdahulu. Olehnya itu, Imam Malik bin Anas mengatakan.
“Tidak ada yang dapat memperbaiki generasi akhir umat ini, kecuali apa yang telah memperbaiki generasi awalnya.”
Para remaja dan pemuda harusnya menjadikan Islam sebagai tolak ukur perbuatan mereka. Mereka harusnya menjadikan Islam sebagai pengatur hidup mereka. Bukan malah menjauhkan Islam dari kehidupan mereka.
Islam akan menancapkan keimanan yang menghujam kuat dalam diri pemuda, sehingga ketakutan akan perbuatan maksiat pasti akan menjaga mereka.
Nabi Saw mengingatkan kaum Muslim untuk menjaga masa muda mereka sebaik-baiknya: “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: masa mudamu sebelum masa tuamu…” (HR al-Baihaqi).
Dengan pesan Nabi Saw yang agung tersebut, para pemuda tidak akan menyia-nyiakan waktu mereka kepada hal-hal yang bersifat hedonis, dan bersenang-senang semata. Apalagi sampai merusak masa depan mereka seperti melakukan aktivitas seks bebas.