Pengungsi Rohingya akan Pulang Kampung, Bangladesh Siap Terima Kembali Jika Pemulangan Gagal

Pengungsi Rohingya di Bangladesh. [foto: ArabNews]
Dhaka (MediaIslam.id) – Bangladesh memastikan akan membawa kembali pengungsi Rohingya jika mereka tidak merasa nyaman setelah dipulangkan ke negara bagian Rakhine atau jika proyek percobaan untuk memulangkan mereka ke Myanmar gagal.
Para pengungsi Rohingya ini akan kembali secara sukarela, kata Menteri Muda Luar Negeri Bangladesh Shahriar Alam kepada wartawan di ibukota Dhaka, Senin (12/06/2023).
“Ini adalah proses percobaan, tidak ada pemulangan besar-besaran. Pengungsi Rohingya akan dikirim ke Rakhine untuk mengamati situasi. Jika mereka tidak merasa nyaman, ada kesempatan membawa mereka kembali. Dengan demikian, kami pikir tidak ada perdebatan yang menentang proyek itu,” ujar dia.
Baca juga: Pengungsi Rohingya di Bangladesh Minta Kembali ke Myanmar
Pernyataan Alam merupakan yang terbaru dari otoritas Bangladesh yang bertujuan mengatasi kekhawatiran global dan seruan untuk menangguhkan proyek percobaan itu, yang dilaksanakan bersama antara pemerintah Bangladesh dan Myanmar dengan perantara China.
Pengungsi Rohingya di kamp Bangladesh telah menunjukkan kekhawatiran atas pemulangan itu dan mengeluhkan tidak ada perubahan dalam kehidupan mereka setelah dipulangkan ke Rakhine tanpa hak kewarganegaraan.
Bangladesh dan Myanmar mendorong untuk meluncurkan proyek repatriasi itu dengan memulangkan sekitar 1.100 pengungsi.
Alam mengatakan pernyataannya sebagai tanggapan atas penolakan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) terhadap proyek itu. Ia menambahkan bahwa proses dari proyek itu sedang berjalan untuk melibatkan PBB.
Dia mencatat bahwa meskipun belum ada kesepakatan bahwa Rohingya akan dipulangkan dengan sertifikat dari Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR), “mereka telah diberitahu tentang upaya kami” untuk pemulangan.
Ia juga memprotes pernyataan oleh Pelapor Khusus PBB Tom Andrews mengenai situasi hak asasi manusia di Myanmar.