Pendidikan Anak pada Masa Khulafaur Rasyidin

 Pendidikan Anak pada Masa Khulafaur Rasyidin

Ilustrasi: Halqah Al-Qur’an di Masjid Nabawi Madinah.

Selain itu juga anak-anak di ajarkan untuk menjadi orang amanah, dalam artian amanah terhadap semua yang di berikan atau ditugaskan. Dan ini pun selaras dengan haditsnya Nabi Muhammad Saw yang berbunyi:

لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ

“Tidak sempurna keimanan bagi orang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama seseorang bagi yang tidak memenuhi janji.” (HR Ahmad)

Konsep amanah (tanggung jawab) sangat ditekankan oleh Nabi kepada para sahabat. Mereka diajarkan untuk memahami bahwa kepemimpinan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

Pendidikan Akhlak

Tak hanya belajar mengenai hubungan kepada Allah, para sahabat juga memberikan pendidikan mengenai cara berhubungan baik dengan manusia. Yang mana pendidikan ini didapatkan dari Nabi Muhammad Saw, misalnya orang mukmin itu laksana satu tubuh, bila sakit salah satu anggota tubuhmaka anggota tubuh lainnya akan turut merasakannya.

Pendidikan anak-anak pada masa Khulafaur Rasyidin ditekankan pada pengembangan moral dan etika yang kuat. Anak-anak diajarkan untuk menghormati sesama, berbicara dengan jujur, sabar, sopan santun, dan menjaga perilaku yang baik sesuai dengan ajaran Islam.

Salah satu hadits yang diamalkan oleh sahabat nabi terkait dengan akhlak ialah أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ
yang artinya orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah ia yang memiliki akhlak terbaik. (HR. At-Tirmidzi).

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan anak-anak pada masa Khulafaur Rasyidin sangat baik dan sistematis. Selain belajar mengenai agama, anak-anak juga diajarkan untuk jujur, berani, saling menghargai, serta menjadi sebaik-baiknya manusia dengan cara memiliki akhlak yang baik.

Metode yang diajarkan para sahabat bersumber dari Rasulullah Saw. Seperti diskusi tanya jawab, perumpamaan, hafalan, kisah-kisah, dan metode pembiasaan. Termasuk pendidikan olahraga seperti memanah , berkuda, dan berenang yang juga para sahabat ajarkan karena Rosulallah telah memerintahkan.

Namun demikian, pola pendidikan pada masa khulafaur rasyidin tidak jauh berbeda dengan masa Nabi yang menekan pada pengajaran baca tulis dan ajaran-ajaran Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits.[]

Tim Penulis: Wahyu Wilda Firmansyah, Muhammad Taufik, Tubagus Aria
Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka Jakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

19 − 12 =