Penasihat Perempuan Grand Syekh Al-Azhar Kunjungi Ponpes Darul Amanah Kendal

Prof Dr Nahla Sabry Elseidy bersama Grand Syekh Al Azhar Prof. Ahmed Thayib.
Jakarta (MediaIslam.id) – Penasihat Grand Syekh Al-Azhar dari kalangan perempuan pertama Prof Dr Nahla Sabry Elseidy, mengunjungi Pondok Pesantren Darul Amanah Kendal, Jawa Tengah, pada Selasa, 27 Mei 2025.
Pimpinan Ponpes Darul Amanah KH Muhammad Fatwa menyebutkan, kunjungan tersebut menjadi ajang pembuktian bahwa lembaga pendidikan tersebut mampu melaju di kancah internasional.
“Ini menjadi ajang pembuktian bahwa pesantren kami sudah berada dalam kancah internasional, terutama dari seorang petinggi Al-Azhar yang pengaruhnya tidak hanya di Mesir namun juga dunia,” kata Farwa dalam keterangannya, Selasa (27/05) dikutip dari ANTARA.
Fatwa berharap kehadiran ulama perempuan internasional tersebut dapat menjadi inspirasi bagi para santri dan santriwati Darul Amanah untuk terus belajar hingga ke mancanegara.
Menurut dia, pidato Profesor Nahla mampu mengobarkan semangat perempuan, terutama para santriwati, bahwa perempuan bisa menjadi tokoh berpengaruh hingga level internasional.
“Kita ketahui bersama bahwa Prof Nahla adalah penasihat Grand Syekh Al-Azhar pertama dari kalangan perempuan. Oleh karena itu, kita berharap para santriwati ikut termotivasi dan semakin semangat belajar agar bisa berkontribusi untuk umat di masa depan,” ujarnya.
Tidak hanya motivasi, kata Fatwa, namun juga pembelajaran Bahasa Arab juga diharapkan dapat diserap dengan baik oleh para santri dan santriwati pada saat Prof Nahla berpidato, mengingat beliau merupakan penutur sekaligus pakar Bahasa Arab dari Al-Azhar.
“Kalau kita membaca curriculum vitae-nya, Prof Nahla memperoleh predikat sangat baik dalam bidang Bahasa Arab. Kemudian, ia memperoleh gelar magister dan doktoral dalam bidang retorika dan kritik, keduanya dengan predikat Summa Cum Laude,” ungkapnya.
Melalui kunjungan tersebut, Fatwa berharap para muridnya berani bermimpi untuk kuliah dan menuntut ilmu di luar negeri. Tidak hanya sekadar belajar, namun juga bisa mengikuti jejak Prof Nahla untuk memperoleh predikat terbaik dalam bidang yang dipelajari.
Diketahui, menilik jejak rekam santri Darul Amanah, meneruskan pendidikan ke luar negeri bukanlah hal baru. Bahkan, di antara santri Darul Amanah, ada yang diterima hingga 14 universitas kelas dunia yang memiliki proses seleksi ketat, dia adalah Naufal Badi Alam, seorang alumnus Pondok Pesantren Darul Amanah pada 2020. []