Pemukim Ilegal Israel Salahkan Menteri Ben-Gvir Atas Penembakan di Yerusalem Timur
Itamar Ben-Gvir, Menteri radikal Israel.
Tel Aviv (Mediaislam.id) – Para pemukim ilegal Yahudi Israel justru mengecam Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir yang mengunjungi lokasi penembakan mematikan di Yerusalem Timur yang diduduki pada Jumat malam.
Menurut media Israel, para pemukim ilegal menganggap Ben-Gvir bertanggung jawab atas pembunuhan setidaknya tujuh orang Israel di tangan warga Palestina, Khairy Alqam.
Serangan di pemukiman Neve Yaakov itu diklaim oleh Brigade Martir al-Aqsa dan terjadi sebagai tanggapan atas pembunuhan 10 warga Palestina oleh tentara Israel pada hari Kamis di Tepi Barat yang diduduki.
Baca juga: Pejuang Hamas Tembak Mati Tujuh Yahudi Israel di Yerusalem Timur
Lusinan pemukim yang marah mengadang Ben-Gvir saat dia mengunjungi lokasi penyerangan. Beberapa pemukim mengatakan kepadanya: “pembantaian ini terjadi di bawah masa jabatan Anda sebagai menteri,” lapor Yedioth Ahronoth.
Video yang diposting di media sosial menunjukkan konfrontasi verbal antara pemukim dan menteri Israel itu, seorang ekstrimis sayap kanan yang menyerukan peningkatan pemukiman.
Ben-Gvir dikelilingi oleh polisi selama konfrontasi dengan pemukim Yahudi. “Mereka (orang Palestina) membunuh kami, itu ada di tangan Anda! Kematian bagi para teroris!” beberapa pemukim ilegal Israel berteriak seperti dikutip dari New Arab, Ahad (29/1/2023).
Ben-Gvir berjanji untuk meninjau langkah-langkah keamanan sebelum kemudian dibawa pergi. Dia juga menuntut agar orang Israel diizinkan membawa senjata, Haaretz melaporkan di situsnya pada hari Sabtu.
“Kita harus mengizinkan sebanyak mungkin warga membawa senjata, kita harus mengubah kebijakan terkait membawa senjata, kita harus memberikan senjata kepada lebih banyak orang,” kata Ben-Gvir.
Ratusan warga Palestina telah terbunuh dan terluka sejak awal tahun lalu dalam serangan hampir setiap hari oleh pasukan Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, keduanya diduduki oleh Israel pada tahun 1967
