Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Dai Dewan Da’wah Jawa Barat Dorong Kemandirian Dakwah

 Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Dai Dewan Da’wah Jawa Barat Dorong Kemandirian Dakwah

Bandung Barat, Mediaislam.id–Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan Pelatihan dan Penguatan Kapasitas Dai untuk Kemandirian Dakwah di Pusdiklat Dewan Da’wah Jawa Barat, Desa Tani Mulya, Kabupaten Bandung Barat, pada Sabtu (1/11/2025) bertepatan dengan 9 Jumadil Awwal 1447 H.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pengurus Dewan Da’wah kabupaten/kota se-Jawa Barat. Acara dibuka dengan pembacaan tilawah Al-Qur’an oleh Ustadz Farhan, dilanjutkan sambutan Ketua Panitia, Ustadz Fadhil. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya setiap pengurus daerah membentuk Gerai Laznas Dewan Da’wah sebagai langkah konkret kemandirian lembaga dakwah.

Ketua Laznas Dewan Da’wah Pusat, Ustadz Tjaturudin, hadir sebagai pemateri utama. Ia memaparkan tentang penguatan tata kelola Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) di lingkungan Dewan Da’wah agar selaras dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Dalam arahannya, Ketua Dewan Da’wah Provinsi Jawa Barat, Ustadz Roinul Balad, menegaskan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam mengelola dana umat. “Kita harus menjaga amanah umat melalui pengelolaan ZISWAF yang aman syar’i, aman NKRI, dan aman regulasi,” ujarnya.

Dari hasil pembahasan, disepakati sejumlah poin penting, di antaranya:

Perubahan istilah KPZ menjadi Gerai ZISWAF di tingkat kabupaten/kota.

Pengurus gerai direkomendasikan maksimal berusia 35 tahun agar gerak dakwah lebih dinamis.

Penyaluran dana zakat harus berdasarkan delapan asnaf dengan pengawasan syariah yang ketat.

Sistem administrasi Laznas Dewan Da’wah kini beralih ke format digital, termasuk penerapan kuitansi dan pelaporan online.

Setiap gerai daerah diminta membentuk tim dan menyusun program digital terintegrasi dengan pusat.

Pelatihan berlangsung dengan suasana antusias dan partisipatif. Para peserta berdiskusi aktif mengenai strategi mengembangkan gerai ZISWAF serta peran dai muda dalam memperkuat kemandirian dakwah di daerah masing-masing.

“PR terbesar kita adalah menjelaskan peran Dewan Da’wah kepada umat. Karena dakwah bukan hanya ceramah, tetapi juga penguatan ekonomi umat,” tutur Ustadz Roinul Balad menutup kegiatan.

Acara berjalan lancar hingga penutupan, dengan harapan hasil pelatihan ini dapat menjadi pijakan bagi terwujudnya gerakan dakwah yang mandiri dan berkelanjutan di seluruh wilayah Jawa Barat.*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

3 × 5 =