Pejuang Hamas Tembak Mati Tujuh Yahudi Israel di Yerusalem Timur

Yerusalem (MedisIslam.id) – Seorang pejuang Hamas melakukan aksi balas atas peristiwa pembantaian di Jenin, Tepi Barat, oleh tentara Israel kepada warga Palestina.

Pada Jumat malam (27/01), pejuang Palestina melakukan aksi penembakan yang mengakibatkan tujuh orang Yahudi Israel tewas, dan sepuluh lainnya terluka. Dikabarkan, Polisi Israel telah menwaskan pelaku aksi.

Lokasi penembakan adalah Sinagoga yang berada di lingkungan Neve Yaakov di Yerusalem Timur, wilayah yang diklaim oleh Otoritas Palestina.

Baca juga: Tentara Israel Serbu Kamp Jenin, Sembilan Warga Palestina Tewas 16 Lainnya Terluka

Polisi Israel mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Fadi Ayesh, seorang anggota Hamas yang tinggal di lingkungan Shuafat di Yerusalem Timur.

Mengutip Times of Israel, Sabtu (28/1/2023), Ayesh menembaki sinagoga Ateret Avraham dengan pistol, lalu melarikan diri ke lingkungan Palestina di Beit Hanina.

Dia diduga menembaki para petugas polisi yang merespons ke tempat kejadian dan ditembak mati oleh tembakan balasan para petugas. Berbeda dengan aksi brutal tentara Israel di Tepi Barat, kali ini Israel menyebut pelaku sebagai ‘teroris’.

“Awal malam ini sekitar pukul 20.30 malam, seorang teroris tiba di sebuah sinagoga di bulevar Neve Yaakov di Yerusalem dan mulai menembaki sejumlah orang di area itu,” bunyi pernyataan polisi Israel.

“Pasukan polisi dengan cepat tiba di tempat kejadian, terlibat dengan teroris dan melepaskan tembakan ke arahnya. Teroris itu dinetralkan,” lanjut pernyataan tersebut.

MDA melaporkan total 10 korban tembakan, termasuk seorang pria berusia 70 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun.

“Saya mendengar banyak peluru,” kata Matanel Almalem, seorang pelajar berusia 18 tahun yang tinggal di dekat sinagoga, kepada AFP di tempat kejadian.

Penembakan di sinagoga Yerusalem ini hanya berselang beberapa hari setelah serangan pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat, yang menewaskan sepuluh warga Palestina.

Kelompok Hamas kemudian merespons dengan menembakkan beberapa roket ke Israel yang dibalas dengan serangan udara di Gaza oleh militer Zionis. []