Pecah Habis, Siswa SMK Japara Belajar Berbisnis dengan Ide dan Berkah

 Pecah Habis, Siswa SMK Japara Belajar Berbisnis dengan Ide dan Berkah

Talk Show Entrepreneurship di SMK Negeri 1 Japara, Kuningan.

Menurut Ihsan, orang bergerak hanya karena dua hal: kesulitan atau impian. Ia lalu menuturkan gambaran sederhana: ada yang bergerak karena tidak mau miskin, ada yang berlari karena membayangkan bisa menggandeng ibunya naik haji.

“Pertanyaannya sekarang, kamu lebih tergerak karena ketakutan atau impian?” lontarnya.

Ia menegaskan, jangan tunggu sempurna untuk mulai. “Banyak orang sukses hari ini awalnya hanya pakai HP burik. Saya pun memulai bukan dengan jas mahal, tapi bertahap. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan. Biarkan Allah yang menyelesaikan sisanya.” Ucapannya disambut riuh, bahkan guru-guru yang hadir ikut mengangguk.

Sesi tanya jawab makin memperlihatkan antusiasme. Nabila Cinta Triana, siswi Akuntansi, dengan percaya diri mengangkat tangan. Ia mengaku sudah merintis usaha kuliner kecil-kecilan dan menargetkan punya restoran dengan omzet Rp10 juta per bulan.

Jangan bilang kecil-kecilan,” potong Ihsan cepat, “katakan saja bisnis yang sedang kamu besarkan.” Kalimat itu kontan memancing sorak dari teman-temannya.

Talkshow entrepreneurship hasil kolaborasi Divisi Humas dan Dakwah Yayasan Husnul Khotimah Kuningan dengan SMK Japara kali ini bukan sekadar seminar. Ia menjelma menjadi ruang hidup—tempat para siswa belajar bahwa berbisnis tidak hanya membutuhkan ide brilian, tetapi juga keberanian, ketekunan, dan keyakinan.

Di luar aula, suasana tetap riuh. Anak-anak masih sibuk membicarakan rencana, gagasan, dan mimpi mereka, seolah sebuah api baru telah menyala di benak masing-masing.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

five × one =