PBB Perlu Rp15,2 Triliun untuk Tiga Bulan Bantu Korban Gempa Turkiye

Foto seorang anak ditambatkan di batang pohon dekat reruntuhan bangunan terdampak gempa bumi di Kahramanmaras, Turki, Selasa (14/2/2023). [ANTARA]
New York (MediaIslam.id) – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meluncurkan proposal dana sebesar USD1 miliar atau sekitar Rp15,2 triliun. Dana itu akan digunakan untuk membantu para korban bencana gempa bumi di Turkiye yang menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan jutaan lainnya sangat membutuhkan bantuan.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan, dana tersebut akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan selama tiga bulan kepada 5,2 juta orang.
“Uang itu akan memungkinkan organisasi bantuan untuk meningkatkan dukungan vital dengan cepat, termasuk di bidang ketahanan pangan, perlindungan, pendidikan, air dan tempat tinggal,” jelas Guterres, pada Kamis (16/02/2023) lalu, seperti dikutip dari AFP.
“Kebutuhannya sangat besar, orang-orang menderita dan tidak ada waktu untuk disia-siakan. Saya mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan dan mendanai sepenuhnya upaya kritis ini sebagai tanggapan atas salah satu bencana alam terbesar di zaman kita,” lanjutnya.
Gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 pada 6 Februari telah menewaskan lebih dari 35.000 orang di tenggara Turki, dengan beberapa ribu lainnya kehilangan nyawa di seberang perbatasan di Suriah.
Sementara lebih dari sembilan juta orang di Turki terkena dampak langsung dari bencana tersebut. Banyak dari mereka adalah pengungsi Suriah.
Menurut angka PBB, 1,74 juta warga Suriah hidup di bawah status perlindungan pengungsi sementara di 11 provinsi di Turki yang terkena dampak gempa.
“Turki adalah rumah bagi jumlah pengungsi terbesar di dunia dan telah menunjukkan kemurahan hati yang luar biasa kepada tetangganya di Suriah selama bertahun-tahun,” kata Guterres dalam pernyataannya.
“Sekarang adalah waktunya bagi dunia untuk mendukung orang-orang Turki, sama seperti mereka berdiri dalam solidaritas dengan orang lain yang mencari bantuan,” tambahnya.
Sementara Koordinator Bantuan Darurat PBB Martin Griffiths, orang-orang Turki telah mengalami sakit hati yang tak terkatakan.