PAZ Al Kasaw, Hidden Gem Pengobatan Alternatif

 PAZ Al Kasaw, Hidden Gem Pengobatan Alternatif

PAGI itu, mentari sudah mulai terik. Jarum jam menunjukan pukul 08.35. Permana (42), warga Tangerang, Banten tengah menunggu antrian terapi di pusat pengobatan  alternatif  yang berlokasi di Desa Belangwetan, Klaten, Jawa Tengah.

Bersama Permana, beberapa pasien juga mengantri menunggu giliran terapi. Mereka menunggu di ruang tunggu yang didominasi warna hijau mint. Di ruang tunggu itu, tertempel informasi tentang Pengobatan Akhir Zaman (PAZ) Al Kasaw.

Ini kedua kalinya, Permana mencoba terapi metode PAZ Al Kasaw. Sebelumnya, ia mencoba saat ada kegiatan pengenalan PAZ Al Kasaw di sebuah masjid di Jakarta. Merasa cocok, Permana rela jauh-jauh menempuh ratusan kilometer dari Tangerang ke Klaten untuk mencoba kembali terapi PAZ Al Kasaw.

“Di Jakarta, saya belum tahu lokasi terapi PAZ. Saya dapat info di Klaten pusat terapi PAZ. Jadi saya sengaja datang ke sini,” kata Permana, Jumat (10/11/2023), ketika ditemui di Ayub Camp Klaten yang merupakan lokasi terapi PAZ Al Kasaw.

Permana bercerita, saat terapi PAZ di Jakarta beberapa tahun lalu, ia tengah merasakan keluhan hernia. Alhamdulillah, setelah terapi keluhan berangsur pulih.

Kemudian ia datang ke Klaten untuk terapi PAZ karena keluhan cepat lelah dan mengalami penurunan berat badan, meski nafsu makan normal. Permana memilih PAZ Al Kasaw karena setiap pasien diajarkan terapi mandiri.

“Terapi ini sederhana. Pasien bisa meneruskan terapi mandiri di rumah dengan gerakan-gerakan yang diajarkan terapis,” ujar Permana.

Selain Permana, ada ribuan pasien yang merasakan manfaat terapi PAZ Al Kasaw. Ibnu (42), warga Jakarta mengaku merasakan manfaat dari pengobatan metode PAZ Al Kasaw.

Lelaki yang sehariannya sebagai penulis, sebelumnya tidak pernah mendengar informasi tentang metode PAZ Al Kasaw. Baru kemudian, seorang teman mengabari.

“Saya ada keluhan radang ginjal. Sudah dua kali berobat ke dokter, tapi selalu kambuh. Begitu teman beri kabar soal PAZ, saya langsung tertarik,” ujar Ibnu.

Alhamdulillah setelah diterapi PAZ sekali, radang ginjal berangsur pulih. Rasa nyeri sudah berangsur hilang. “Agar semakin membaik, saya di rumah tinggal melanjutkan gerakan yang diajarkan terapis,” kata Ibnu.

Ibnu menilai, banyak masyarakat yang belum mengetahui pengobatan metode PAZ Al Kasaw. Padahal metode ini sangat dirasakan manfaat untuk peningkatan kesehatan masyarakat.

“PAZ ini ibarat hidden gem pengobatan alternatif, perlu diperkenalkan ke masyarakat luas,” jelas Ibnu.

Menurut pengelola PAZ Al Kasaw Pusat, Anjrah Ari Susanto para pasien PAZ Al Kasaw datang dengan beragam keluhan. Mereka umumnya, dengan izin Allah mengaku merasakan membaik kualitas kesehatannya. Bahkan sejak datang terapi pertama.

“Dari pengalaman teman-teman PAZtrooper (terapis PAZ Al Kasaw), saraf kejepit menjadi keluhan banyak pasien. Kemudian keluhan jantung. Jantung koroner, jantung bocor, aritmea jantung, pertebalan dinding jantung. Biiznillah bisa sembuh dengan metode PAZ Al Kasaw,” ungkap Anjrah yang ditemani Haryanto Bilal, sesama pengelola PAZ Al Kasaw Pusat.

 

Bantah Anti-Dokter

Menurut Anjrah, terapi PAZ Al Kasaw mengusung  empat prinsip, yaitu: tanpa operasi, tanpa alat, tanpa obat, dan tanpa jimat. Sehingga dapat dipergunakan kepada semua kalangan masyarakat. Dengan penanganan yang sederhana dan bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Anjrah Ari Susanto

Anjrah membantah jika PAZ Al Kasaw menolak pengobatan konvensional. Yang membedakan metode PAZ dengan pengobatan konvensional adalah soal perspektif mengatasi keluhan penyakit.

Misalnya mengatasi darah tinggi, PAZ Al Kasaw memberi solusi kepada pasien untuk rutin berjalan kaki. “Solusinya bukan langganan minum ini, minum itu. Tetapi jalan kaki,” jelas Anjrah.

Dikatakan Anjrah, solusi jalan kaki bukan berarti mengingkari obat. Tren yang dilakukan PAZ bukan tren tunggal, karena back to nature itu tren atau gaya hidup sebagian masyarakat Indonesia dan internasional.

“Jadi tren orang tanpa obat ini bukan PAZ saja. Tetapi ini sudah menjadi isu nasional dan internasional. Itu sekarang orang sehat back to nature sebenarnya,” kata Anjrah.

Kemudian, sesuai standar operasional prosedur (SOP) PAZtrooper akan menolak melakukan terapi kepada pasien dalam kondisi gawat darurat. PAZtrooper akan menyarankan pasien ditangani dengan pengobatan konvensional.

“Misalnya ada bayi yang tidak mau menyusu tiga hari, satu minggu. Sehingga kekurangan cairan, dehidrasi, maka infus saja. Kami arahkan datang ke perawatan kedokteran. PAZtrooper mengerti SOP ini,” ungkap Anjrah.

Haryanto Bilal mengatakan hal yang sama. Metode PAZ Al Kasaw tidak anti-dokter. Bahkan, kata Bilal, ada PAZtrooper yang juga berlatarbelakang dokter dan pemilik klinik medis. Hal itu tidak jadi soal.

Haryanto Bilal

“Bahkan ketika ada pasien yang berobat ke dia, ditanya mau pakai metode apa? Kalau medis ini, kalau metode PAZ ini,” kata Bilal.

Bilal berharap ilmu kedokteran dan metode PAZ bisa saling melengkapi untuk menyehatkan masyarakat. Fokus keduanya, sama-sama membantu pasien sehat.

Untuk diketahui, masyarakat luas dapat mengikuti pelatihan dasar PAZ Al Kasaw yang berlangsung dua hari. Biaya disesuaikan dengan daerah yang menjadi tempat pelaksanaan pelatihan.

“Kalau di Jawa Tengah, Jawa Timur sekitar Rp2 juta/orang. Tetapi kalau di Jakarta, karena biaya hotel cukup tinggi jadi Rp2,5 juta,” jelas Bilal.

Adapun informasi jadwal pelatihan, bisa mengakses link: https://pazindonesia.com/pelatihan/.

Kemudian setelah mengikuti pelatihan dan pembinaan rutin, PAZtrooper yang ingin membuka praktik diwajibkan mengikuti ujian sertifikasi oleh PAPKA (Perkumpulan Alumni Pelatihan Kesehatan Al Kasaw). Hal itu dilakukan guna meningkatkan profesionalitas PAZtrooper.

“Jadi praktisi PAZ itu ada ujian sertifikasi. Buka praktik wajib ujian. Dari seluruh 18 ribu alumni, tidak semua buka praktik. Ada yang hanya belajar terapi untuk orang tuanya, terapi untuk keluarganya,” demikian diungkapkan Bilal.*

Bersambung…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

14 + five =