Nasihat Seorang Ibu kepada Putrinya
Ramadhan
- 2 minutes read
Ilustrasi: Gadis Muslimah.
Jika kamu sampai mendurhakai perintahnya, berarti kamu membuatnya marah. Dan jika kamu menyiarkan rahasianya, sangat boleh jadi ia akan berkhianat.
Jangan sekali-kali menampakkan kegembiraan pada waktu ia sedang bersedih. Dan janganlah kamu memperlihatkan kedukaan pada saat ia sedang bergembira.”
Nu’man bin Al-Mundzir, penguasa Hirat, memiliki empat orang istri dari empat suku. Hal itu ia lakukan demi memperkokoh tahta kekuasaannya.
Nama keempat orang istrinya itu ialah Anmariyah, Sulamiyah, Namiriyah, dan Asadiyah.
Pada suatu hari, Nu’man bertanya kepada istrinya yang pertama: “Apa pesan ibumu kepadamu?”
la menjawab, “Ibuku berpesan supaya aku tidak sering bergaul dengan nenek-nenek yang sudah sangat renta, tidak suka membantah, dan mengandalkan air sebagai alat untuk berdandan memelihara kecantikan.”
Nu’man bertanya kepada istri yang kedua, “Apa pesan ibumu kepadamu?”
Ia menjawab, “Ibuku berpesan supaya aku rajin memelihara kulitku dengan parfum, selalu mematuhi suami, dan mengandalkan air sebagai alat untuk berdandan memelihara kecantikan.”
Lalu Nu’man bertanya kepada istri yang keempat, “Apa pesan ibumu kepadamu?”
la menjawab, “Ibuku berpesan supaya aku tidak boleh selalu menuruti suami, karena hal itu bisa membuatnya merasa bosan. Dan ia juga berpesan supaya aku jangan selalu menentangnya, karena hal itu bisa membuatnya mengeluh. la menyuruh aku supaya memperlakukan suami dengan wajar.
