Nasihat Seorang Ibu kepada Putrinya

 Nasihat Seorang Ibu kepada Putrinya

Ilustrasi: Gadis Muslimah.

AMR BIN HIJR, penguasa Kindi, meminang Ummu Iyas binti Auf bin Maslamah Asy-Syaibani.

Ketika tiba waktu harus diboyong kepada suaminya, Ummu Iyas diajak bertemu berdua saja dengan ibundanya, yakni Umamah binti Al-Harits untuk dinasihati.

Nasihat inilah yang menjelaskan dasar-dasar kehidupan rumah tangga yang bahagia.

Sang ibu berkata, “Wahai putriku, sebentar lagi kamu akan pergi meninggalkan suasana kehidupan masa kecil dan masa remajamu, untuk memasuki sebuah kehidupan baru yang sebelumnya tidak pernah kamu kenal. Kamu juga akan hidup bersama seorang lelaki pendampingmu yang sebelumnya juga tidak kamu kenal. Karena berkuasa atas dirimu, ia akan menjadi pengawas sekaligus pelindungmu. Jadilah kamu pelayannya, niscaya ia pun akan menjadi pelayanmu.

Peliharalah sepuluh sifatnya, karena hal itu akan menjadi simpanan yang berguna bagimu:

Pertama dan kedua; Patuh dan taatlah kepadanya dengan sifat menerima apa adanya.

Ketiga dan keempat; Perhatikan dan jagalah obyek pandangan dan penciumannya. Tampillah di hadapannya dengan secantik dan semenarik mungkin (jangan pernah dia melihat dan mencium sesuatu yang mengecewakan darimu).

Kelima dan keenam; Perhatikan waktu tidur dan waktu makannya. Sebab, menahan lapar dan menahan kantuk itu dapat memancing timbulnya emosi dan kemarahan.

Ketujuh dan kedelapan; Jagalah harta dan kehormatan keluarganya.

Kesembilan dan kesepuluh; Janganlah kamu mendurhakai perintahnya, dan janganlah menyiarkan rahasianya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

12 + 6 =