Nahi Munkar oleh Negara

 Nahi Munkar oleh Negara

Ilustrasi

AMAR MAKRUF Nahi Munkar (Menyuruh perbuatan yang makruf dan melarang perbuatan yang munkar) adalah gabungan kata yang memiliki nilai keutamaan yang luar biasa dan menjadi sifat-sifat utama dari umat terbaik, khairu ummah.

Allah SWT berfirman: “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah…” (QS. Ali Imran 110).

Selain amar makruf nahi munkar, sifat utama umat terbaik adalah keimanan kepada Allah SWT. Walau keimanan kepada Allah SWT dalam ayat di atas diletakkan pada posisi terakhir, namun statusnya adalah dalam posisi pertama.

Tanpa iman kepada Allah, tidak mungkin seseorang atau suatu komunitas bisa melakukan amar makruf nahi munkar. Sebab keimanan kepada Allah SWT menjadi dasar aktivitas amar makruf nahi munkar.

Keimanan kepada Allah SWT mencakup keimanan kepada Al-َQur’an Kitabullah dan keimanan kepada Muhammad Rasulullah dan Sunnah-sunnah beliau yang menjadi sumber utama syariat.

Amar Makruf Nahi Mungkar Kewajiban Seluruh Komponen Umat

Amar Makruf Nahi Mungkar adalah kewajiban semua komponen umat, baik individu muslim, khususnya para ulama dan dai, kelompok atau jamaah umat Islam, maupun negara yang beriman kepada syariat Islam.

Allah SWT berfirman: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran 104).

Juga firman-Nya:  “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, …” (QS. At Taubah 71).

Rasulullah Saw bersabda: –“Demi Zat yang jiwaku ada di tangan-Nya hendaklah kalian benar-benar menyuruh perbuatan yang makruf dan hendaklah kalian benar-benar melarang perbuatan yang munkar, atau Allah akan mengumumkan kepada kalian adzab dari-Nya, kemudian kalian benar-benar berdoa tetapi tidak diterima.” (Al Hadits).

Dari ayat-ayat dan hadits di atas jelas bahwa amar makruf nahi mungkar merupakan kewajiban sekaligus tradisi orang-orang beriman, baik lelaki maupun perempuan.

Sebaliknya orang-orang munafik yang menyembunyikan kekufuran di balik baju Islam mereka justru punya kebiasaan sebaliknya, yakni mereka justru melakukan “amar munkar nahi makruf” (menyuruh perbuatan munkar alias perbuatan kufur, sesat, dan maksiat dan melarang perbuat makruf alias perbuatan iman, hidayah, dan taat).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

eleven + nine =