Nabung Sembilan Tahun, Pedagang Sayur Naik Haji
Indramayu (MediaIslam.id) – Menunaikan haji adalah menjawab panggilan Allah SWT. Sebagaimana lafaz bacaan dalam kalimat talbiyah: Labbaika allahumma labbaik… (Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang).
Dengan demikian siapapun dan dengan cara apapun, bagi mereka yang berniat hendak memenuhi panggilan Tuhan Sang Penguasa Alam Semesta, Allah SWT, pasti akan ada jalannya. Entah dalam waktu dekat atau lama.
Seperti yang terjadi pada seorang ibu, pedagang sayuran di Kabupaten Indramayu, Jawa barat ini. Berkat keuletan dan kesabarannya, akhirnya bisa berangkat haji tahun ini. Samsia nama ibu tersebut.
Uang hasil berjualan sayuran di pasar sebesar Rp25 ribu per harinya ditabung selama sembilan tahun dan akhirnya tahun ini bisa berangkat ibadah haji.
“Alhamdulillah saya masih diberi kekuatan, kesehatan, rezeki yang banyak sehingga bisa menabung Rp25.000 per hari,” kata Samsia seperti dilansir Kompas.tv.
Samsia yang mendaftar haji pada 2012 lalu, sebenarnya mendapat jadwal keberangkatan pada 2020. Namun karena pandemi Covid-19 melanda, keberangkatan Samsia pun ditunda.
Hal itu sempat membuat Samsia sedih, namun ia tetap berdoa agar pandemi segera berlalu. Tahun ini, saat pandemi Covid sudah semakin terkendali, Samsia akhirnya akan berangkat ke tanah suci pada 14 Juni 2022.
Ia merasa sangat beruntung karena masuk dalam daftar jemaah yang akan berangkat. Pasalnya, teman-temannya yang mendaftar haji bareng tidak bisa berangkat karena berbagai hal. Salah satunya adalah pembatasan usia jemaah haji yang maksimal 65 tahun di 2022.
“Aku doang yang keangkut (masuk daftar berangkat), temen-temen pada enggak keangkut,” ujar Samsia.
Kini, Samsia sudah bersiap menjalankan ibadah haji. Anak-anaknya yang membantunya menyiapkan segala keperluan di Mekkah dan Madinah. Lantaran suami Samsia sudah meninggal dunia. [SR/kompas.tv]